Serah Terima Bantuan Hibah DPK Jatim, Batal Dilaksanakan

BATAL : Nampak suasana acara penandatanganan berita acara serah terima bantuan trays Trolly bantuan DPK Jatim, kepada 11 Kelompok usaha bersama KUB nelayan di Kabupaten Trenggalek, bertempat di gedung BPN PPI Prigi, batal dilaksanakan Rabu malam (22/11/2017). Acara yang dibiayai uang Negara berubah jadi acara makan-makan.

TRENGGALEK, NusantaraPosOnline.Com-Penandatanganan berita acara serah terima bantuan  6.303 unit Trays, dan 44 unit Trolly  dari Dinas Perikanan dan kelautan (DPK) Jatim, kepada 11 Kelompok usaha bersama (KUB) nelayan di Kabupaten Trenggalek, batal diserahkan kepada nelayan Kab Trenggalek. pada Rabu 22 Nopember 2017 kemarin.

INDIKASI MARK-UP : Nampak masyarakat, yang sedang memeriksa kondisi fisik trays yang dibeli dengan harga kisaran Rp 500 ribu, per unit, oleh DPK Jatim.

Dari pantauan dilapangan, para perwakilan 11 KUB nelayan calon penerima bantuan, diundang oleh kepala Dinas Perikanan (DP) Kab Trenggalek, untuk hadir di Aula balai pertemuan nelayan (BPN) pelabuhan pendaratan ikan (PPI) Prigi. Pada hari Rabu (22/11) pukul 10.00 WIB, acara Penandatanganan berita acara serah terima sarana pasca panen berupa trolly dan trays. Namun acara tersebut batal dilaksanakan. Alasan pembatalan tersebut karena 44 trolly yang mau diserah terimakan belum sampai di PPI Prigi, truk yang mengkut trolly tersebut mengalami kerusakan dijalan.

Selanjutnya acara diundur pukul 17.00 WIB, para perwakilan 11 KUB pun menghadiri undangan tersebut pukul 17.00 WIB. Nampak juga seorang Kabid dari Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Jatim, diketahui bernama Sukartini, beseta rombongannya, yang hadir sekitar pukul 19.00 WIB di BPN PPI Prigi. Sukartini yang hadir terlambat disebut-sebut sebagai pejabat yang akan mewakili DPK Jatim, untuk melakukan penyerahan bantuan trays dan trolly tersebut kepada nelayan.

Namun hingga tengah malam sekitar pukul 22.00 WIB. Acara itu batal dilakukan. Lantaran hingga tengah malam trolly yang hendak diserahkan kepada nelayan belum kunjung  tiba di PPI Prigi. Acara yang dibiayai dari uang Negara tersebut hanya menjadi acara makan-makan di gedung BPN PPI Prigi.

Menurut salah seorang ketua KUB nelayan, yang keberatan disebutkan namanya, ia mengatakan dalam undangan, tertulis hari Rabu (22/11)  pukul 10.00 WIB bertempat di BPN PPI Prigi. Acara Penandatanganan berita acara serah terima sarana pasca panen berupa trolly dan trays. Tapi acaranya mendadak diundur jadi pukul  17.00 WIB.

“Perwakilan 11Pengurus KUB nelayan datang pukul 17.00 WIB, namun kami tunggu sampai tengah malam acara serah terima tersebut batal. Karena trolly yang hendak diserah terimakan tidak ada. Jadi acaranya cuman makan-makan. Setelah itu bubar. Tidak ada acara penandatanganan serah terima trolly dan trays. Saya tidak tahu acaranya akan di undur sampai kapan.” Kata salah seorang pengurus KUB yang tidak mau disebutkan namanya. Rabu (22/11) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kepala Dinas Perikanan Kab Trenggalek Ir Syuhada Abdullah SH, MSi, ia mengatakan yang mau menyerah terimakan trolly dan trays ke nelayan tersebut bukan saya, tapi dari pihak DPK Jatim.

Lalu kepana kepala DP Kab Trenggalek, mengundang nelayan pada Rabu 22 November 2017,  pukul 10.00 WIB, lalu diundur pukul 17.00 WIB. untuk penandatangan serah terima trolly dan trays ?

“Kabar yang saya terima pada Selasa malam (21/11/2017) trolly yang mau diserah terimakan kepada nelayan suda adah di Pelabuhan Tanjungperak Surabaya, dan sudah bergerak diangkut ke PPI Prigi.  Karena pada hari Kamis (23/11/2017) saya ada acara, lalu kami buat undangan hari Rabu (22/11/2017). Ternyata Rabu pagi trolly belum datang, acaranya lalu di undur pukul 17.00 WIB namun trolly yang ditunggu sampai sekarang belum juga datang. Jadi malam ini acaranya batal.” Terang  Syuhada.

Syuhada, juga menjelaskan untuk pengadaan trolly dan trays itu langsung dari DPK Jatim, sayah tidak tau apa yang menyebabkan trolly tersebut terlambat. Untuk lebih jelasnya tanyakan saja kepada kontraktonya, dan DPK Jatim. Tegas Syuhada.

Lalu kapan acara penandatangan dan penyerahan dilakukan kalau sekarang diundur ?

“Saya belum tahu, yang jelas kalau besok pagi saya tidak bisa, karena ada acara.” Ucap Syuhada. Rabu (22/11/2017) sekitar pukul 22.00 WIB di PPI trenggalek.

Menurut perwakilan dari CV Petra jaya, yang mengaku bernama Jo, memang barang sudah dikirim dari Surabaya menuju ke PPI Prigi, namun truk yang mengakut trolly tersebut rusak diperjalan menuju ke PPI. “Untuk trolly barangnya sudah diangkut menuju ke PPI, tapi truk pengangkut barang rusak dijalan. Tepatnya didaerah perbatasan antara Kediri – Tulungagung.”  terang Jo.

BATAL : Perwakilan dari CV Petra jaya, yang mengaku bernama Jo (hem kotak)

Dari penelusuran NusantaraPosOnline.Com. disepanjang jalan Nasional mulai dari arah Jombang-Kediri-Tulungagung-hingga Kabupaten Trenggalek. Tidak ditemukan truk yang rusak di jalan. Hingga duakali (PP) melewati jalan tersebut, tidak ditemukan truk pengankut trolly yang rusak. Jadi kuat dugaan alasan ada kerusakan truk pengangkut trolly, tersebut adalah alasan yang dibuat-buat.

Sebagai informasi, harga satu unit trays dengan bobot 50 Kg tersebut, anggaran yang dikeluarkan DPK  Jatim mencapai kisaran Rp 500 ribu/ per unit. Sedangkan trolly kisaran seharga kisaran Rp 25 juta per troly. Hal ini membuat para nelayan dan pablik bertanya-tanya.  Bahkan muncul berbagai spekulasi ada indikasi korupsi karena anggaran tersebut dinilai tidak wajar. (shd/rin)

Surat Undangan kepala DKP Kab Tenggalek, Yang berubah jadi undangan makan-makan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!