JAKARTA, NusantaraPosOnline.Com- Pemerintah pusat membuat keputusan memajukan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pelajar SD, SMP dan SMA. yang digelar April-Mei 2019, kini dilakukan di bulan Maret tahun ini alias dipercepat.
Hal tersebut dilakukan karena terbentur Pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019.
Wakil Ketua komisi E DPRD Jatim, Suli Daim yang
membidangi pendidikan dan kesra mengatakan, pergeseran waktu pelaksanaan UN
2019 sesuai dengan hasil rapat koordinasi antara Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag).
“Semoga saja, pelajar siap menghadapi ujian yang pelaksanaannya dimajukan
satu bulan lebih awal ini,” kata Suli.
Ditempat terpisah Ketua Komisi E DPRD
Jatim, Hartoyo menegaskan pihaknya akan memanggil Kadispendik Jatim yang
dijadwalkan pada minggu depan terkait dengan persiapan ujian nasional berbasis
komputer (UNBK) juga kebijakan penyelenggaraan pendidikan terkhusus SMK/SMA di
Jatim.
“Kita akan tanyakan bagaimana kesiapannya UN yang jadwalnya dimajukan itu,
apakah mengganggu kemampuan belajar siswa atau tidak,” jelas Hartoyo.
Selain itu, pihaknya juga akan evaluasi SMA double track, SMK Blud, juga
terkait kebijakan mutasi guru dan kepala sekolah beberapa minggu yang lalu.
Pelaksanaan UN 2019 memang sedikit bergeser ke depan dibandingkan pada 2018. UN
pada 2018 dimulai pada April, sedangkan UN pada 2019 dimulai pada Maret.
Pergeseran ini selain menyesuaikan Pilpres dan Pileg secara serentak,
juga bertepatan dengan waktu puasa Ramadan.
Jadwal UN pertama kali akan berlangsung di jenjang SMK/MAK dan sederajat pada
25-28 Maret. Selanjutnya diikuti UN SMA/MA pada 1,2, 4, dan 8 April. Sedangkan
UN Program Paket dimulai pada 12-16 April. Dilanjutkan UN SMP/MTs pada 22-25
April. Pemerintah juga mengagendakan UN Program Paket B/Wustha pada 10-13 Mei. (ags)