JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Memprihatinkan baru beberapa bulan selesai dibangun proyek Jalan rabat beton berlokasi di Dusun / Desa Ngogri kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, sudah rusak parah, sudah retak-retak, pecah-pecah dan terkelupas.
Proyek ini, dibiayai dari bantuan Pokir (Pokok-Pokok Pikiran) anggota DPRD Jombang, melalui program Bantuan keuangan khusus (BKK) bersumber dari APBD Jombang 2022, sebesar Rp 150 juta. Volume pekerjaan 242 m x 2,60 m x 0.12 m.
Menurut keterangan warga setempat menyebutkan bahwa jalan rabad beton tersebut belum sampai tiga bulan (belum seumur jagung) selesai dibangun / dikerjakan namun sudah mengalami rusak parah.
Berdasarkan pantauan nusantaraposonline.com dilokasi proyek, pada Senin (12/12/2022). Diketahui, jalan rabat beton itu sudah banyak titik yang mengelupas sampai keluar agregat batu koralnya, bahkan pasir juga nampak berserakan.
BACA JUGA :
- Pengawasan Lemah, 3 Proyek di SLB Negeri Balongsari Jombang Diduga Menyimpang Dan Molor
- Tiga Proyek di SLB Negeri Balongsari Jombang Rp 455,442 Juta Diduga Menyimpang, Ini Detailnya
Selain itu, tingkat kerusakan fatal juga terlihat difisik jalan rabat beton, seperti pecah tembus hampir ada lebih dari lima titik, dan permukaan penampang atas rabat beton juga halus, terkesan seperti tidak ubahnya lantai jemur padi, kuat dugaan komposisi campuran spesi beton yang digunakan tidak sesuai perencanaan.
Selanjutnya, dari ketebalan jalan rabat beton itu, juga mencurigakan. Karena, ketebalan cor yang dibuat bergelombang penampang bawahnya, jadi ketebalan rabat jalan bervariasi, diduga pada saat pengerjaan pemerataan tanah tidak maksimal.
Menurut WN salah seorang warga setempat menyebutkan “Seingat saya jalan rabat beton itu belum sampai 3 bulan selesai dibangun. Tapi persisnya saya kurang tahu kapan awal pengerjaannya” Kata WN. Senin (12/12/2022), sembari meminta agar namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan.
Menurut dia, jika dilihat hasil pengecoran jalan yang ada dilokasi persawahan ini. “Kok seperti itu, banyak sekali titik jalan yang terkelupas hingga batu koralnya copot, apa yang salah, apa campurannya ataukah semennya kurang” Ujarnya.
Ia menyebutkan, jika hasilnya seperti itu, kemungkinan umur jalan rabat beton itu tidak bisa bertahan lama, pasti banyak titik cor yang amburadul dan mengelupas batu kerikilnya.
“Kemungkinan, pengerjaanya jalan itu, ada yang tidak beres, entah apanya saya kurang paham. Tetapi dengan besar anggaran ratusan juta, tapi hasilnya sangat memprihatinkan sekali, anggaran dan pekerjaan itu harus diusut mas, kalau bisa ditindak lanjuti dengan proses hukum.” Imbuhnya.
Terkait hal ini, Kades Ngogri Agus Lis Hartitik ketika hendak dimintai konfirmasi melalui sambungan telepon selular. Namun tidak ada jawaban. (Rin/Why, Hnd)
