Investigasi

Baru Tiga Bulan Jalan Rabat Beton Sudah Hancur, Kades Di Jombang Malah Salahkan Pemkab

×

Baru Tiga Bulan Jalan Rabat Beton Sudah Hancur, Kades Di Jombang Malah Salahkan Pemkab

Sebarkan artikel ini
Jalan Rabat Beton menghubungkan Dusun Sumberwinong - Dusun Sumberbendo, Desa Kedungpari, dibiayai Dana Desa tahun 2018, sebesar Rp 208 juta. Baru tiga bulan sudah hancur.

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Baru tiga bulan selesai dibangun, kondisi Jalan Rabat Beton yang menghubungkan Dusun Sumberwinong – Dusun Somberbendo,  di Desa Kedungpari,  Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa timur, yang dibangun dengan Dana Desa (DD) tahun 2018, sekarang sudah retak-retak, pecah-pecah, dan permukaan jalan sudah terkelupas.  Mirisnya, Kepala Desa Kedungpari, H Suyono, malah menyalahkan Pemerintah Kabupaten Jombang.

Jalan Rabat Beton di Desa Kedungpari, dibiayai DD tahun 2018, sebesar Rp 208 juta. Baru tiga bulan sudah hancur.

“Kami mengerjakan proyek Dana Desa 2018 dengan cara padat karya tunai. Jadi kalau terjadi kerusakan jangan salahkan kami, salahkan saja dinasnya yang memprifikasi,” ucap H Suyono menyalahkan Pemkab Jombang ketika dikonfirmasi, NusantaraPosOnline.Com. Rabu (28/11/2018).

H Suyono, mengaku, bahwa pengerjaan jalan rabad beton yang menghubungkan Dusun Sumberwinong – Dusun Somberbendo dengan cara padat karya tunai, pengerjaan dilaksanakan oleh warga dan mengaduk beton (semen) mengunkan molen, jadi kalau jalan cepat rusak inilah resikonya.

“Salahkan saja dinas yang memprifikasi pekerjaan ini.” Kata H Suyono, didampingi Sekertaris desa Desa Kedungpari Kurniawan Utomo.

Sekdes Desa Kedungpari, Kurniawan Utomo, mengatakan bahwa pembangunan jalan rabad beton Dusun Sumberwinong – Dusun Somberbendo tersebut dibangun dengan Dana Desa tahun 2018.

Jalan Rabat Beton menghubungkan Dusun Sumberwinong – Dusun Somberbendo, dibiayai DD 2018, sebesar Rp 208 juta. Baru tiga bulan sudah hancur.

“Jalan rabad beton tersebut dibangun dengan Dana desa 2018 sebesar Rp 208 juta. Dengan perincian di Dusun Sumberwinong sepanjang 450 m, lebar 3 m, dan tebal 10 Cm, menghabiskan anggaran Rp 129 juta, sedangkan Dusun Somberbendo sepanjang 254 m, lebar 3 m dan tebal 10 Cm, menghabiskan anggaran Rp 79 juta.” Kata Kurniawan Utomo.

Menurut SJ warga setempat, ia mengatakan bahwa jalan rabad beton  yang menghubungkan Dusun Sumberwinong – Dusun Somberbendo tersebut selesai dibangun pada akhir Agustus 2018, tapi saat ini bangunan jalan sudah rusak.

“Saya tidak tahu berapa anggaran untuk jalan ini. Tapi setahu saya jalan ini dikerjakan Agustus 2018, selesai dikerjakan sekitar ahir Agustus 2018 lalu.  Hasil pekerjaanya seperti ini, sekarang sudah rusak. Masak baru tiga bulan sudah rusak. Ini jelas pembangunanya tidak benar.” Kata SJ.

Jalan Rabat Beton di Desa Kedungpari, dibiayai DD 2018, sebesar Rp 208 juta. Baru tiga bulan sudah hancur.

Dari pantuwan dilapangan  kondisi jalan rabat beton yang menghubungkan Dusun Sumberwinong – Dusun Somberbendo,  kondisi jalan sudah banyak yang pecah, remuk, dan permukaan jalan sudah mengelupas.

Kerusakan jalan tersebut, menambah daftar panjang proyek Dana desa, di Kabupaten Jombang, yang tidak diproses hukum, oleh aparat penegak hukum di Jombang. Tapi sayangnya meski banyak proyek Dana desa di Kabupaten Jombang yang menyimpang, belum ada satupun, yang ditindak tegas oleh Kejaksaan Negeri Jombang. (Rin/Why/Dwy)

Jalan Rabat Beton menghubungkan Dusun Sumberwinong – Dusun Somberbendo, Desa Kedungpari, dibiayai Dana Desa tahun 2018, sebesar Rp 208 juta. Baru tiga bulan sudah hancur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!