Daerah  

Belasan WTS di Madiun Terjaring Operasi Pekat

Belasan wanita yang diduga WTS, ketika terjaring operasi pekat Satpol PP Kabupaten Madiun, pada Rabu (15/3/2023) malam.

MADIUN, NusantaraPosOnline.Com-Sebanyak 16 Wanita Tuna Susila (WTS) terjaring pada operasi pekat yang di gelar oleh Satpol PP Kabupaten Madiun, di Pasar Muneng, pada Rabu (15/3/2023) malam.

Kabid PPHD Satpol PP Kabupaten Madiun, Danny Yudi Satriawan mengtakan, dari belasan PSK yang diamankan, salah satunya berasal dari Kabupaten Madiun, sedangkan yang lainnya berasal dari luar daerah.

“Mereka semua para pelaku lama, dan petugas juga menemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi (kondom).” Kata Danny Yudi Satriawan. Kamis (16/3/2023).

Dikatakanya, operasi Pekat ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong Bulan Suci Ramadan dan cipta kondisi dari penegakkan Perda Kabupaten Madiun nomor 4 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Tribumtranmas, pasal 32 Jounto pasal 40 Perda 1 tahun 2022.

“Dalam operasi ini berhasil mengamankan sekitar 16 orang yang diduga melakukan kegiatan prostitusi di Pasar Muneng. Belasan PSK yang diamankan ini kita lanjutkan dengan penyidikan, dan perkara ini akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Madiun untuk menjalani sidang Tipiring (Tindak Pidana Ringan).” Terangnya.

Danny menambahkan, bahwa pihaknya selama ini telah rutin melakukan patroli di sekitar Pasar Muneng, karena Bupati Madiun telah menutupnya. Jadi para PSK tidak lagi beroperasi secara terang-terangan. Untuk mengelabuhi para petugas, mereka ternyata selama ini kucing-kucingan dan masih beroperasi hingga malam.

“Modus yang mereka lakukan sekarang, dengan cara menempati lapak-lapak pasar. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Dinas perdagangan terkait adanya lapak liar di sekitar Pasar Muneng. Terdapat sekitar 20 lapak liar.” Imbuhnya. (Eny)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!