PONOROGO, NusantaraPosOnline.Com-Ratusan wargadi Desa Purwosari Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor desa setempat. Selasa (10/11). Mereka menuntut salah seorang perangkat desa mereka mundur dari jabatan sebagai perangkat desa.
Aksi tesebut dipicu akibat ulah salah satu pamong desa nya diduga melakukan perbutan asusila sampai menghamili warganya sendiri.
Dengan membawa sejumlah spanduk yang bertulisan kecaman dan tuntutan, para warga juga melakukan orasi menuntut Miseni (50) pamong desa bagian pelayanan (Jogoboyo), yang dituding telah menghamili Erlin janda cantik warga setempat hingga hamil 5 bulan, dipecat dari jabatanya.
Kordinator Aksi Andi Hermanto mengatakan, perbuatan Miseni itu telah mencoreng nama baik desa. Warga menuding tindakan pamong desa bejat ini menjadi contoh buruk bagi generasi muda Desa Purwosari. ” Seorang perangkat desa seharusnya memberikan contoh yang baik untuk warganya, bukan malah mengumbar syahwatnya hingga menghamili warganya sendiri. Kami minta agar dipecat saja, karena perbuatanya itu membuat malu desa ini,” teriaknya.
Sementara itu, aksi warga ini semakin menjadi. Hal ini lantaran mediasi yang terjadi antara perwakilan warga, pemerintah desa setempat yang menghadirkan Miseni dan Erlin menemui jalan buntu. Warga yang emosi pun mendobrak pagar kantor desa yang di jaga petugas Polsek Babadan.
Terkait tuntutan warga tesebut, Kepala Desa Purwosari Sukatman, ia mengatakan bahwa perangkat desa yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya, ia juga bersedia mengundurkan diri, tak hanya itu ia juga berjanji akan menikahi Erlin.
“Kita sudah melakukan mediasi, dan melakukan klarifikasi terhadap masalah ini. Yang bersangkutan juga telah mengakui perbuatnya. Berdasarkan kesadaran pak Miseni, beliau bersedia mundur dari jabatan dan akan menikahi ibu Erlin,” jelasnya Kades. (Edy)