Sejumlah media lokal di Sumut, memberitakan bahwa pemicu perkelahian bermula dari ucapan salah seorang anggota dewan yang dinilai menyinggung anggota yang lain. Mereka lalu terlibat cekcok mulut hingga baku hantam dan saling tendang.
MEDAN, NusantaraPosOnline.Com-Sebuah rekaman video perkelahian dua orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) viral di sosial media.
Dua anggota Dewan yang terlibat perkelahian bernama David Roni Ganda Sinaga, anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), dan Dody Simangunsong dari Fraksi Partai Demokrat.
David dan Dody sama-sama bertugas di Komisi III yang membidangi kesejahteraan rakyat (Kesra).
Perkelahian berlangsung pada Selasa (18/3/2025), di toilet lantai 3 Gedung DPRD Kota Medan. Aksi baku pukul kedua wakil rakyat itu terekam kamera CCTV dan tersebar grup WhatsApp.
Sejumlah media lokal di Sumut, memberitakan bahwa pemicu perkelahian bermula dari ucapan salah seorang anggota dewan yang dinilai menyinggung anggota yang lain. Mereka lalu terlibat cekcok mulut hingga baku hantam dan saling tendang.
“David awalnya berjalan ke kamar mandi. Di saat bersamaan diikuti oleh Dody. Tiba-tiba Dody mengeluarkan kata-kata yang membuat David tidak senang. Mereka lalu bertengkar sampai tendang-tendangan,” kata saksi mata di lokasi.
Perkelahian keduanya dihentikan setelah dilerai oleh petugas keamanan dalam (pamdal) DPRD Medan.
“Dipisahkan sekuriti tadi. Dua-duanya kemudian dibawa ke Ruangan Komisi III,” sebut saksi yang tak mau disebutnya namanya.
Wakil Ketua DPRD Kota Medan Zulkarnaen yang dihubungi untuk konfirmasi, meminta wartawan untuk tidak mempublikasikan peristiwa tersebut.
“Ini menyangkut harga diri kita, gak usah lah dibesarkan,” kata Zulkarnaen yang mengkoordinir Komisi III.
Ketua Komisi III DPRD Medan, Salomo Tabah Ronal Pardede, mengungkapkan bahwa insiden ini terjadi usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, David Roni sedang makan siang sebelum pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangan.
“Setelah RDP tadi, Roni makan siang lalu ke kamar mandi untuk cuci tangan,” kata Salomo kepada wartawan saat dihubungi via sambungan telepon. Nah, rupanya si Dodi dan ajudannya mendatangi Roni di kamar mandi. Terjadilah pertikaian itu.” Ujarnya.
Menurut Salomo, penyebab utama percekcokan adalah kesalahpahaman terkait nama. Dodi merasa tersinggung karena namanya kerap dipanggil oleh David.
Padahal, David memiliki seorang staf bernama Dodi Tambunan, sehingga panggilan itu bukan ditujukan kepadanya.
“Jadi mungkin tersinggung si Dodi ini dipanggil namanya. Padahal David punya staf namanya Dodi juga,” ujar Salomo.
Salomo menegaskan bahwa kedua anggota dewan tersebut telah diperingatkan agar tidak mengulangi tindakan serupa yang bisa mencoreng citra lembaga. ***
Editor : MARWAN HUTABARAT