Jargas 2015 Masih Mangkrak Dan Bermasalah, 2021 Justru Akan Bangun Jaringan Lagi

Suasana survai lapangan di Kecamatan Tembelang. Selasa (22/12/2020)

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Pembangunan jaringan gas (Jargas) bumi untuk rumah tangga di kabupaten Jombang, yang dilaksanakan oleh Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Bakal segera dilaksanakan.

Tanda-tanda proyek pemasangan jaringan pipa gas di Jombang, akan segera dilaksanakan hal itu diketahui pada hari Selasa (22/12/2020) sudah terlihat sekitar 12 mobil yang mengangkut rombongan dari Pemkab Jombang, dan kontraktor, mendatangi salah satu lokasi titik yang akan dibangun jaringan pipa gas.

Kabag Perekonomian Pembab Jombang, Tri Endah Sektiwati, saat ikut rombongan survai lokasi, yang rencananya akan dibangun Jargas 2021. Selasa (22/12/2020)

Dari pantauan NusantaraPos.Com dilapangan pada Selasa sore (22/12/2020) sudah terlihat ada sejumlah ASN dari Pemkab Jombang bersama kontraktor, konsultan perencanaan melakukan survai lokasi di sebelah selatan parkiran PT Chile Jedang Kecamatan ploso. Namun sayangnya beberapa ASN dan Penjabat Pemkab Jombang, yang ikut dalam rombongan tersebut menolak untuk memberi penjelasan.

“Terkait kegiatan hari ini, tanya kekantor saja, yaitu ke asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Jombang.”  Kata salah seorang ASN pemkab Jombang, yang ikut rombongan tersebut, sembari terkesan menghindari wartawan.

Ditempat yang sama, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Jombang, Tri Endah Sektiwati, yang juga ikut dalam rombongan tersebut, saat dimintai konfermasi terkait kegiatan survai itu ia memilih tidak berkomentar dan tak memberikan penjelasan apa-apa “Jangan saya yang komentar” Kata Endah.

Dilokasi yang sama Wiji perwakilan salah satu perusahaan peserta lelang (tender) proyek pemasangan Jargas,   ia menjelaskan, bahwa acara hari ini adalah survai lapangan, terkait pembangunan Jargas di kabupaten Jombang.

Belasan mobil yang mengikuti rombongan survai lokasi pembangunan Jargas, saat berada di sebelah selatan tempat parkir PT Chiel Jedang Ploso. Selasa (22/12/2020)

“Acara hari ini survai lapangan dilokasi yang akan dibangun jaringan gas. Setelah ini baru ada tender atau dilelang, setelah ada pemenang tender, nanti akan dilakukan survai ulang, setelah semuanya selesai baru dilaksanakan pengalian dan pemasangan Jargas, kerumah-rumah warga. Proyek ini adalah program pemerintah untuk membantu masyarakat.” Kata Wiji. Selasa sore (22/12/2020).

Saat ditanya siapa saja yang ikut survai hari ini ? dan berapa ASN pemkab Jombang yang ikut survai ? “Survai ini dari unsur pemerintahan, perwakilan 6 perusahaan kontraktor), dan konsultan perencanaan. Untuk jumlah perwakilan dari Pemkab Jombang, saya kurang paham, karena saya sendiri adalah perwakilan perusahaan peserta tender nantinya.” Terang Wiji.

Terkait kegiatan ini asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Jombang, Jupri, saat dihubungi melalui pesan singkat dan sambungan telepon seluler, namun tidak ada jawaban.

Sementara itu, rencana pembangunan Jargas di Jombang, tahun 2021 ini menjadi sorotan Lsm Aliansi Rakyat anti korupsi (Lsm Arak). Pasalnya Lsm Arak khawatir terjadi penyimpangan dalam proyek ini nantinya.  Hal tersebut diungkapkan oleh Kordinator Arak, Safri Nawawi.

Belasan mobil yang mengikuti rombongan survai lokasi pembangunan Jargas, saat berada di sebelah selatan tempat parkir PT Chiel Jedang Ploso. Selasa (22/12/2020)

“Tahun 2015 lalu PT Perusahaan gas negara (PT PGN) persero, telah membangun Jargas sepanjang 26 Km, ditepi ruas jalan provinsi dari Kecamatan Gedeg Mojokerto menuju ke Kecamatan Ploso, Jombang (Pabrik Ajinomoto – PT Chiel Jedang, Ploso). Bangunan Jargas yang dibangun tahun 2015 sampai hari ini belum berfungsi, atau masih mangkrak.” Kata Safri.

Tak hanya mangkrak, pemasangan pipa Jargas 26 Km hasil pembangunan tahun 2015 tersebut, diduga bermasalah, karena pemasangan pipa Jargas, tidak sesuai dengan rekomendasi dari  UPT Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Provinsi Jawa timur.

“Pemasangan Jargas 26 Km, ada penyimpangan. Penyimpangannya adalah lebar lubang, kedalaman lubang, dan pengurukan kembali lubang galian Jargas, tak sesuai rekomendasi Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Provinsi Jawa timur. Tahun 2015 lalu pemasangan pipa  sempat dihentikan dinas. Namun setelah pekerjaan pengalian, pengurugan kembali, dan pembersihan dikerjakan oknum dari ASN dari UPTD Dinas PU Binamarga Mojokerto. Barulah pemasangan pipa dilanjutkan lagi. Tapi tetap dikerjakan tak sesuai rekomendasi dari yang mereka buat sendiri.” Ujar Safri.

Menurut Safri, bangunan Jargas 26 Km yang dibangun tahun 2015 sampai hari ini mangkrak, dan bermasalah,karena dikerjakan tak sesuai rekomendasi dari Dinas PU Binamarga Privinsi Jatim. “Saya kuwatir pemasangan pipa Jargas di Jombang, tahun 2021 nanti bernasib seperti, kasus pembangunan Jargas Kemlagi – Ploso. “Oleh karena itu kami akan terus mengawasi pembangunan Jargas yang akan dilakukan di Jombang tahun 2021 nanti.”   Tegas Safri. Selasa (22/12/2020).

Bahkan kami berencana akan melaporkan PT PGN, dan rekananya, bahkan Oknum ASN UPT Dinas PU Binamarga Provinsi Jatim. Di Mojokerto, yang terlibat pengerjaan pembangunan Jargas 26 Km (Jargas Kecamatan Kemlagi – Kecamatan ploso) tahun 2015 lalu. “Karena pemasangan pipa Jargas jelas-jelas dikerjakan tak sesuai remomendasi yang dibuat Dinas PU Binamarga provinsi.” Tegas Safri.

Sebagai informasi untuk diketahui, pada tahun 2021, rencananya ada 2 kecamatan Di Kabupaten Jombang yakni Kecamatan Jombang dan Kecamatan Tembelang bakal dibangun jaringan gas bumi untuk rumah tangga melalui Skema KPBU yang dilaksanakan oleh Kementrian ESDM Republik Indonesia.

Dua kecamatan ini merupakan kecamatan-kecamatan dari 13 kecamatan di Kabupaten Jombang yang telah dilakukan survei terkait rencana pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga. (Rin/Ris/Snt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!