JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jombang, melantik kepengurusan Dewan pimpinan Kecamatan (DPC) HKTI Kecamatan Perak Periode 2022-2027, diantaranya yaitu Suyitno sebagai Ketua, Adi Sutrisno Sebagai sekertaris, dan Muhammad Mujiono sebagai Bendahara.
Pelantikan tersebut dilakukan bersamaan dengan 3 DPC lainnya yakni DPC HKTI di Jombang, yakni DPC Kecamatan Perak, Kudu, dan Wonosalam.
Pelantikan ini sesuai Surat keputusan ketua DPD-HKTI Jombang Nomer : SK/ 01/ DPD-HKTI KAB Jombang / VII / 2022 tentang pengangkatan pengurus dan personal DPC HKTI Kecamatan di Jombang.
Acara pelantikan dilaksanakan di Warung ‘Mama’ Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Minggu (31/7/2022) pagi. Dihadiri oleh Ketua DPD-HKTI Jombang Ir. Budi Agustomo,Msi, Sekertaris Ir. Hari Prasetyono, MS, Ketua Badan Penasehat Organisasi Ir. Priyo Hartanto, dan Pengurus DPC-HKTI 21 kecamatan se-Kabupaten Jombang yang diwakili ketua, sekertaris, bendahara.
Usai melantik kepengurusan tiga DPC, ketua DPD-HKTI Jombang Budi Agustomo dalam sambutanya ia menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua DPC yang baru saja dilantik.
Selain itu ia juga mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran juga meluangkan waktu untuk menghadiri acara Musyawarah Daerah (Musda) DPD-HKTI Jombang.
“Setelah selama 2 tahun, dengan kondisi yang memang pandemi, jadi kami tidak berani mengumpulkan teman-teman, dan baru hari ini bisa berkumpul dan bertemu.” Kata Budi.
Dikatakanya bahwa organisasi HKTI adalah lembaga sosial yang resmi (legal), yang ketua umumnya adalah Jendral Dr. Moeldoko yang dilantik oleh Presiden RI.
“HKTI bukan merupakan partai politik, sehingga orientasi kerja bukan untuk kekuasaan tapi untuk kemajuan pertanian. Misi organisasi HKTI adalah untuk membantu dan memfasilitasi masyarakat petani dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dan keluhan yang dihadapi petani.” Kata Budi.
Budi mencontohkan, misalnya sekarang yang lagi viral masalah keluhan petani pasca panen yang harga jual jatuh dan harga pupuk mahal, kelangkaan pupuk.
“Dengan kehadiran HKTI ini kita akan mencarikan pemecahan terhadap persoalan-persoalan tersebut. Kami akan selalu berkoordinasi dengan Dinas Petanian agar masalah ini ada solusi. Dan apabila terjadi hah-hak yang sangat merugikan petani, kita akan berkodinasi dengan pengurus DPW dan DPP-HKTI untuk mencari solusinya.” Ujarnya.
Budi berharap agar HKTI ini bisa terus berkembang untuk kepentingan petani, dan bisa bersinergi dengan petani, Poktan / Gapoktan bersama-sama mengupayakan penyelesaian terhadap permasalahan-permasalahan dipetani.
Budi Juga menjelaskan, untuk program kerja HKTI Jombang kedepan, yakni melakukan restrukturisasi organisasi, atau memantapkan organisasi.
“Selanjutnya jastifikasi petani yakni membantu petani dalam menyelesaikan persoalan dan keluhan mereka. Misalnya, sekarang lagi viral masalah penyelewengan pupuk, kelangkaan pupuk. Sekarang marak penyelewengan pupuk oleh oknum-oknum, dan kita ingin berkontribusi menyelesaikan masalah-masalah tersebut, dalam membantu petani.” Tandasnya.
Dan melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mendorong peningkatan produktifitas petani, misalnya mendorong agar peningkatan pengunaan pupuk-pupuk organik.
“Karena alam kita ini sudah banyak mengalami kerusakan, dengan pengunaan pupuk organik berbahan alami dengan diberi mikoriza, bisa memperbaiki struktur tanah, dan bisa meningkatkan hasil pertanian.” Kata Ketua DPD-HKTI Jombang.
Sementara itu, ketua Badan Penasehat HKTI Jombang Priyo Hartanto dalam sambutannya ia mengingatkan, bahwa dalam hal ini HKTI berperan serta dan berperan aktif bersama Dinas pertanian kabupaten jombang kita bersinergis untuk menuju swasembada pangan.
“Kita harapkan dalam pertemuan musyawarah daerah ini supaya ada timbal balik tanya jawab , setelah HKTI sempat vakum selama 2 tahun di masa pandemi, mari kita bangkit lagi, berjaya kembali.” Ujarnya. (Ris/Snt)