KKP Bakal Serahkan Pengembangan Pulau Lumpur Ke Pemkab Sidoarjo

Pulau Lumpur Sidoarjo

SIDOARJO¸ NusantaraPosOnline.Com-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan sinyal lampu hijau kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, untuk  merealisasi pengembangan area wisata Pulau Lumpur Sidoarjo (Lusi), pulau yang terbuat dari endapan lumpur tersebut untuk dikelola dan dikembangkan pemkab Sidoarjo bersama-sama dengan pemerintah pusat.

Hal tesebut disampaikan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Haeru Rahayu, dan rombongan saat melakukan kunjungan kerja ke pulau Lusi Sabtu (16/1/2021).

“Pertama kami silaturahmi dengan warga Sidoarjo terutama masyarakat sekitar pulau Lusi ini sudah menjadi aset nasional kita manfaatkan sedemikian rupa. Saya diminta oleh Pak Menteri melihat pulau Lusi ini dan apa yang bisa kita lakukan untuk menggerakkan ke ekonomian supaya menggeliat, itu yang paling pokok sebetulnya”, kata Haeru Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP.

“Untuk membangun ini (pulau Lusi) tidak bisa kaya filosofi makan cabe sekali gigit langsung pedas. Tetapi butuh waktu, butuh kebersamaan dan butuh sinergitas antara pusat, Pemda, masyarakat atau bahkan swasta. Untuk itu saya mohon kita rapatkan barisan kita lupakan sekat-sekat boleh ada tapi kita tipiskan. Dan harapannya masyarakat sini ke depan yang tadinya lumpur Sidoarjo ini “musibah” menjadi sesuatu yang mendongkrak perekonomian masyarakat”. 

Sementara itu, PJ Bupati Sidoarjo, Hudiyono menyampaikan terima kasih atas atensi dari KKP. Sebelumnya, Hudiyono telah melakukan Kunjungan Kerja Kosultasi Ke Balai Pengelolaan Pesisir dan Laut Denpasar terkait Destinasi Wisata Bahari “Iconik Lumpur” Pulau Lusi pada tanggal 8 Januari 2021.

Keseriusan pemkab Sidoarjo melakukan pengembangan destinasi wisata pulau Lusi mendapat respon dari KKP.

“Kedatangan beliau (dirjen) sangat luar biasa karena tamu yang luar biasa juga pasti membawa berkah. Kedatangan beliau ke Sidoarjo membawa solusi untuk pengembangan destinasi wisata pulau Lusi”, ujar Hudiyono.

Hudiyono menambahkan, dengan adanya rencana pengembangan pulau Lusi ini dalam waktu dekat akan ada koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. “Dalam waktu dekat kalau beliau (dirjen) datang pasti bisa selesai secepatnya”, Ujarnya.

Untuk diketahui Pulau Lusi adalah satunya satunya pulau yang terbentuk dari endapan lumpur Lapindo. Pulau Lusi, terletak di sebelah tenggara Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.  Adapun luas pulau tesebut ± 93,4 Ha terbentuk dari endapan lumpur yang berasal dari bencana semburan lumpur panas yang terjadi di Porong, Sidoarjo.

Selama hampir 12 tahun lumpur yang meluap dibuang ke Sungai Porong, lalu aliran sungai menghantarkan lumpur yang kemudian membentuk pulau baru. Warga sekitar menamakan pulau yang baru terbentuk dengan sebutan Pulau Sarinah atau Pulau Lumpur Sidoarjo (Lusi).

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut berencana mengembangkan Pulau Lusi sebagai Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM). 

Didalam Pulau Lusi juga sudah dibangun Tambak Wanamina seluas ± 2,73 Ha yang tujuan awalnya untuk memantau perilaku biota ikan, yakni apakah ada pengaruh lumpur terhadap kehidupan ikan dimuara.  Berdasarkan hasil pengamatan selama tiga tahun berjalan, ikan tetap dapat hidup dengan baik bahkan telah berhasil diproduksi ikan bandeng. Sedangkan sisa lahan seluas 90,77 Ha belum dimanfaatkan secara optimal.

Semua instansi terkait sepakat untuk mengembangkan Pulau Lusi sebagai destinasi wisata di Sidoarjo. (Ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!