MALANG, NusantaraPosOnline.Com-Pelarian 4 orang komplotan pencuri yang spesialis bereaksi membobol sekolah-sekolah ini akhirnya berakhir di tangan polisi.
Empat orang tersebut yakni, Hariono (25), warga Desa Kidangbang Kecamatan Wajak; Ma’ali (26) warga Desa Wajak; Ardi Wiranata (21) warga Desa Banjarejo Kecamatan Pagelaran; dan satu lagi diketahui baru berusia di bawah umur, inisialnya HD. Dari pendalaman polisi, diketahui bila otak dari aksi pencurian yang dilakukan sejak 2018 itu adalah Hariono.
Sementara HD diketahui berperan sebagai driver. Ma’ali bersama Hariono sebagai eksekutornya. Hasil curian biasanya dijual kawanan tersebut kepada Ardi, salah satu pemilik toko elektronik yang ada di Gondanglegi.
”Ya, sudah beberapa kali saya menerima barang hasil curian mereka bertiga,” Kata Ardi, Selasa (2/10). Sementara itu, tersangka Hariono mengaku bila dia bersama kawan-kawannya biasanya selalu mengincar sekolah sebagai target utamanya pencurian.
”Kami melakukan (pencurian) biasanya sekitar pukul 24.00 hingga pukul 01.00 dini hari,” kata dia. Dia biasa mencongkel pintu sekolah yang tidak ada pintu gerbangnya.
Terpisah, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung menyebut bila kawanan tersebut sudah 16 kali melakukan pencurian di sekolah-sekolah. ”Tempat kejadian perkara (TKP)-nya semua di sekolah yang tersebar di Kabupaten Malang,” kata dia.
Ujung–sapaan akrabnya– lantas menyebut sejumlah instansi sekolah yang pernah menjadi korbannya. Seperti sekolah di Kecamatan Kalipare, Kepanjen, dan Wajak. ”Dalam melancarkan aksinya, mereka menggunakan mobil Xenia bernopol L 1997 SH yang merupakan mobil sewaan,” Imbuhnya. (ags)