Hukrim

Maling HP tewas dibakar massa di Muara enim

×

Maling HP tewas dibakar massa di Muara enim

Sebarkan artikel ini
Petugas kepolisian mengevakuasi mayat diduga pencuri HP yang tewas dibakar massa.

Saat ditemukan mayat tersebut berada dalam posisi tertelungkup dengan sekujur tubuh yang nyaris terbakar habis. Selain itu, di dekat mayat ditemukan juga ban bekas yang diduga dipakai untuk membakar mayat tersebut.

MUARA ENIM, NusantaraPosOnline.Com-Seorang pria berinisial AS (30 tahun) pencuri handphone (HP) di Muara Enim, Sumatera Selatan, ditemukan tewas dibakar massa. Kondisi mayat sudah gosong dan sulit dikenali.

Peristiwa ini mengerikan ini, diketahui terjadi pada Jumat pagi 28 Maret 2025. Di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan.

Menurut keterangan warga yang pertama kali menemukan, mayat tersebut berada dalam posisi tertelungkup dengan sekujur tubuh yang nyaris terbakar habis. Selain itu, di dekat mayat ditemukan juga ban bekas yang diduga dipakai untuk membakar mayat tersebut.

Sebelum ditemukan tewas, AS kepergok mencuri handphone (HP) di rumah warga. Aksi pencurian yang dilakukan pelaku terjadi di Serdang Kuning, Desa Putak, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, pada Jumat malam 28 Maret 2025 sekitar pukul 01.00 WIB.

Kepala Desa Talang Taling, Sukarni membenarkan kejadian tersebut, ia mengatakan penemuan mayat dalam kondisi terbakar tersebut sekitar Jumat sekitar pukul 07.30 WIB.

Penemuan mayat berawal, warga setempat melihat adanya bekas bakaran yang ada di sekitar TPU. Namun, saat didekati ternyata ada kaki manusia yang gosong di tempat bekas pembakaran tersebut.

“Ada warga yang melapor, ditemukan mayat dalam keadaan sudah hangus terbakar dan hanya terlihat bagian kaki saja di TUP. Kondisi mayat sudah gosong dan sulit dikenali.” kata Sukarmi.

Dia pun meneruskan melapor penemuan mayat itu ke pihak berwajib. Usai dilaporkan, petugas datang untuk mengevakuasi mayat tersebut.

“Polisi sudah datang untuk mengevakuasi mayat tersebut. Tapi untuk identitas mayat belum diketahui secara jelas,” ujarnya.

Setelah polisi mendatangi TKP, dan memeriksa sejumlah saksi. Mayat yang ditemukan terbakar tersebut diduga pelaku pencurian HP.

Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Yogie mengatakan dari hasil penyelidikan yang dilakukan ternyata mayat tersebut adalah korban pengeroyokan. Diduga dia pelaku pencurian HP yang tertangkap oleh warga.

“Dari serangkaian penyelidikan dan penyidikan telah diamankan satu orang tersangka berinisial P salah satu pelaku yang berperan aktif dalam pengeroyokan,” terang AKP Yogie, kepada wartawan.

Berdasarkan informasi yang himpun dilapangan, menyebutkan kejadian ini, berawal saat pelaku AS masuk ke rumah korban bernama Khairul Mustopa (40 tahun) dengan cara menjebol bagian belakang dapur yang berbahan kayu. Saat kejadian, pemilik rumah sedang tidur di kamar depan.

Setelah berhasil masuk, pelaku mengambil HP jenis Vivo Y19S dari atas lemari korban. Kemudian pelaku hendak mengambil sepeda motor yang berada di ruang depan.

Namun, aksi AS terhenti ketika secara tidak sengaja dia menjatuhkan palang pintu rumah, hingga membuat korban terbangun. Mengetahui pemilik rumah terbangun, pelaku panik dan melarikan diri ke arah belakang rumah.

Kemudian korban berteriak meminta pertolongan kepada warga hingga akhirnya pelaku AS berhasil ditangkap di dekat SMP Negeri 7 Gelumbang, sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat digeledah warga, HP milik korban ada di tangan pelaku. Massa yang tersulut emosi kemudian membawa AS ke tempat kejadian perkara (TKP) lalu menganiayanya dan dibakar hingga meninggal dunia.

Saat ini, Polres Muara Enim masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi lainnya dari kejadian ini.

Atas kejadian ini, AKP Yogie menghimbau kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri.

“Kami menghimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri. Karena bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Karena tindakan main hakim sendiri tidak dibenarkan secara hukum dan ada sanksi hukum.” Ujar AKP Yogie. ***

Pewrata : JUNSRI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!