Ekobis  

Minimarket di Jombang Merambah Desa, Pedagang Kecil Menjerit

Penampakan sebuah toko modern Alfamart masuk desa, di Dusun Dapurno, Desa Dapurkejambon, Kecamatan / Kabupaten Jombang, yang didukung izin dari Pemkab Jombang. Kamis (23/2/2022) Foto : NP/Sinta

JOMBANG, NusantaraPosOnlione.Com-Maraknya minimarket yang kini menjamur hingga ke wilayah pedesaan, di Kabupaten Jombang, memberikan dampak tersendiri bagi para pedagang kecil dan usaha warung. Sebagian besar dari mereka mengeluh karena omset mereka menurun drastis, bahkan terancam bangkrut.

Hal serupa bisa dilihat, dan terjadi di Dusun Dapurno, Desa Dapurkejambon, Kecamatan / Kabupaten Jombang, sebuah Alfamart berdiri di tengah-tengah desa, tepatnya bersebelahan dengan kantor Desa setempat, berada dikawasan para pedagang kecil, yang semenjak dioperasikannya sekitar 6 bulan yang lalu, omset pedagang kecil menurun drastis.

Menurut Junsri Nawawi, dari Lsm Aliansi rakyat anti korupsi (Lsm Arak) ia menyebutkan, keberadaan Alfamart di perkampungan di Dusun Dapurno, Desa Dapurkejambon pasti akan merugikan masyarakat sekitar, terutama bagi para pedagang ‘pracangan’ yang ada di Dusun setempat.

Baca Juga :

“Di dekat Alfamart di Dusun Dapurno, terdapat banyak toko pracangan yang berjarak hanya ratusan meter dari Alfamart, hal ini jelas akan merugikan pedagang kecil sekitar. Dan pembangunan Alfamart di dusun Dapurno ini sempat diprotes warga. Bahkan pada September 2020 lalu saat pembangunan Alfamart warga sempat memprotes pembangunan, dan mengajukan keberatan dan penolakan ke pemerintahan desa, dan Pemkab Jombang.” Ujarnya. Kamis (24/2/2022)

Usai diprotes warga pada September 2020 lalu, Sambung Junsri, pembangunan gedung untuk Alfamart sempat terhenti, karena bangunan disegel Satpol PP Jombang. Namun sangat kami sayangkan setelah disegel Pol PP, bangunan dilanjutkan lagi, dan sekarang Alfamart sudah beroperasi sekitar 6 bulan belakangan ini.

“Jadi protes warga ini tak ditanggapi oleh Pemkab Jombang, dan penyegelan bangunan oleh Satpol PP terkesan hanya dagelan, atau sandiwara belaka. Karena faktanya Alfamart ini sekarang beroperasi, dan siap mengulung pedagang kecil. Semetara Pemkab Jombang yang mengeluarkan perizinan nampak mendukung Alfamart masuk pedesaan.” Ujar Junsri.

Junsri menegaskan, keberadaan Alfamart di Dusun Dapurno, sangat disesalkan pedagang kecil, hal sangat monohok hati pedagang kecil didesa ini, adalah barang-barang yang dijual di Alfamart ini sama dengan barang yang dijual pedagang kecil.

Marwoto, salah seorang pemilik toko yang bersebrangan dengan Alfamart di dusun Dapurno, ia mengatakan “Sejak berdirinya Alfamart didepan toko milik saya. Omset penjualan toko saya menurun drastis. Tak hanya saya yang merasakan ini, pegadang yang lain juga merasakan hal yang sama.” Ujarnya.

Ia mengaku, kini para pedagang kecil di Desa Dapurkejambon, hanya bisa mengeluh dan pasrah karena mereka tidak mampu bersaing dengan Alfamart yang modalnya jauh lebih besar dari mereka.

“Kami pedagang kecil, mau mengadu kemana lagi, karena Pemkab Jombang justru mendukung berdirinya Alfamart didusun Dapurno, bukit dukungan Pemkab Jombang, yakni Pemkab Jombang, memberikan izin, pendirian Alfamart ini. Dan melapor kepenegak hukum juga percuma. Jadi kami saat ini hanya bisa pasrah. Ini luar biasa.” Ujarnya. (Ris/Snt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!