Peristiwa

Polda Jatim Klaim Juara Antikorupsi

×

Polda Jatim Klaim Juara Antikorupsi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (NusantaraPosOnline.Com) Kerja keras Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan serangkaian penindakan di Jawa Timur, enam bulan terakhir ini. Kasus korupsi yang selama ini tidak terpantau lalu terungkap. Tersangkanya tiga di antaranya adalah kepala daerah. Kepolisian mengaku tidak pernah menerima laporan soal kasus yang diusut KPK itu.

Sejak Januari – Agustus 2017, sedikitnya ada tujuh kasus korupsi ditangani KPK, kebanyakan disidik berdasarkan hasil operasi tangkap tangan. Kepala daerah yang terjerat, antara lain, Wali Kota nonaktif Madiun, Bambang Irianto (proses sidang), dan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, yang ditetapkan tersangka awal Agustus lalu.

Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman, sempat jadi tersangka gratifikasi lima proyek yang disidik KPK. Dua bulan terakhir, KPK mondar-mandir lagi di Jatim. Hasilnya, empat kasus kini masuk dalam penyidikan dan sudah ada tersangkanya.

Empat kasus itu ialah dugaan suap dari sejumlah organisasi perangkat daerah Pemerintah Provinsi Jatim ke oknum anggota Komisi B DPRD Jatim, dugaan korupsi di lingkungan DPRD Kota Mojokerto, dugaan suap di lingkungan Kejaksaan Negeri-Pemkab Pamekasan, dan terbaru dugaan korupsi di DPRD Kota Malang.

Namun kendati demikian Kepolisian Daerah Jatim mengaku bukan tidak bekerja keras dalam upaya penanganan tindak pidana korupsi. “Penanganan korupsi (yang ditangani Polda Jatim), kita juara,” Kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Widodo, di Surabaya pada wartawan Jumat (11/8/2017).

Tapi ia tidak berapa jumlah kasus korupsi yang ditangani dan sejauhmana perkembangannya. “Penyidikan di kita terbanyak se-Indonesia, termasuk OTT (operasi tangkap tangan). Pengembalian uang negara (dari kasus korupsi) terbanyak kedua. Hasil kerja tersebut akan kami tingkatkan. Wilayah-wilayah merah (Polres minim penanganan korupsi), akan kita genjot terus,” Kata Wibowo.

Terkait, sejumlah kasus korupsi di Jatim yang ditangani KPK enam bulan terakhir, Wibowo mengaku itu murni hasil penyelidikan KPK. “Kepolisian belum pernah menerima laporan dari masyarakat tentang kasus yang disidik KPK tersebut. tapi pihak Polda Jatim, selalu berkoordinasi terus dengan KPK,” Katanya. (ags)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!