NusantaraPosOnline.Com-Beberapa hari terahir ini beredar broadcast yang berisi kabar hoax Mendikbud akan menghapuskan pelajaran agama. Bukan hanya itu beredar juga video berita yang berisi hal yang sama. Hal ini memancing netizen untuk membully Mendikbud Prof. Muhadjir Effendi.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari Sekjen DPP IMM terpilih Robby Karman menilai bahwa ada upaya pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin mendiskreditkan mendikbud melalui informasi yang disebarkan selama ini.
“Soal isu Mendikbud akan melakukan penghapusan pelajaran agama itu benar itu. Itu isu lama, pernah menyebar tahun 2017 lalu kini, diangkat. Hal tersebut juga sudah diklarifikasi. Jadi dulu kan ada wacana full day school, sistemnya adalah madrasah diniyah masuk ke dalam masuk ke dalam sekolah. Kalau sudah madrasah diniyah masuk ke sekolah, ya sudah jam pelajaran agama jadi siang, tidak di kelas pagi. Itu kan bukan menghilangkan pendidikan agama, tapi memindahkan dan jumlahnya jadi lebih banyak. Sekarang full day school tidak jadi, ya sudah normal seperti biasa” ujar Robby.
Beberapa hari ini mendikbud juga sempat mendapat kritik karena menyumbang kepada TK kartika Probolinggo. Beberapa netizen menganggap mendikbud pro-ekstremis dan mendukung radikalisme.
Menanggapi hal tersebut Robby mengatakan bahwa hal tersebut tidak tepat.
“Saya mengamati perjalanan Prof. Muhadjir sejak sebelum menjadi menteri. Sama sekali tak ada sifat atau sikap pro ekstremisme. Soal kasus TK kemarin kan mendikbud sudah meninjau langsung ke lapangan. Yang komentar ini kebanyakan kan hanya melihat dari facebook atau WA. selama menjadi menteri saya juga tahu bahwa mendikbud sering membantu kegiatan-kegiatan dengan narasi anti ekstremisme.” Kata Robby. (rin)