Takut Dicoret Dari Daftar Penerima Bansos, Lansia Di Jombang Padati Puskesmas Untuk Ikut Vaksin

Suasana antre, peserta vaksin covid-19 di Puskesmas Kelurahan Jelakombo, Jombang. Sabtu (29/5/2021)

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Jelang penyaluran Bantuan sosial (Bansos) BPNT (Bantuan pangan non tunai) senilai Rp 200 ribu di kabupaten Jombang, terjadi lonjakan peserta Vaksin Covid-19 dari kalangan Lansia, hingga terjadi antrian. Mereka rela mengantri karena takut mendapatkan sanksi namanya dicoret dari daftar penerima Bansos BPNT dari pemerintah.

Dari pantauan NusantraPosOnline.Com, dilapangan Sabtu (29/5/2021) antrean peserta Vaksin terjadi di Puskesmas kelurahan Jelakombo, Kota Jombang. Warga menyerbu proses vaksinasi covid-19 ini setelah pemerintah setempat memberikan surat edaran sanksi bagi warga yang menolak divaksin dosis pertama.

Area Puskesmas Jelakombo tampak penuh sesak, para warga yang antre tersebut didominasi para Lansia, mereka terpantau berjubel di ruang tunggu, ruang cek kesehatan, antrean juga terjadi di area penyuntikan vaksin.

Karena banyaknya peserta vaksin yang antre diarea Puskesmas Jelakombo, sehingga sebagian warga ada yang diminta mengantre di jalan-jalan untuk menghindari kerumunan.

“Saya termasuk penerima Bansos BPNT, besok BPNT sudah mau disalurkan, kata orang-orang kalau tidak ikut vaksin covid-19, katanya namanya akan dicoret dari daftar penerima Bansos. Saya takut tidak dapat Bansos lagi, jadi terpaksa ikut di Vaksin.” Kata Kemi, salah seorang Lansia, penerima bansos.

Kepala Puskesmas Jelakombo, Drg Dyah Suharti, mengatakan terjadi peningkatan peserta vaksin di Puskesmas Jelakombo, hal ini disebabkan ada surat edaran dari pemerintah daerah. “Bagi penerima Bansos yang tidak melakukan vaksin, akan diberikan sanksi administrasi berupa penghentian bansos.” Kata Suharti.  

Lebih lanjut ia menjelaskan, edaran itu untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor, 14 tahun 2021, pasal 13 a terkait pemberian sanksi kepada penerima bansos. Pungkasnya. (Why)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!