LAHAT, NusantaraPosOnline.Com-Entah apa yang ada diotak Kepala Dinas Perhubungan, (Dishub) dan Bupati Lahat, Sumatra selatan (Sumsel) Aswaari Riva’i. Tampa rasa malu, tiga mobil bus milik Pemkab Lahat, dipasang stiker besar berisikan gambar Aswaari Riva’i.
Sedangkan Aswaari Riva’i, saat ini adalah bakal calon (Balon) Gubernur Sumatra Selata (Sumsel) 2018 mendatang.
Tiga bus berwarna biru milik Pemkab Lahat, berasal dari bantuan hibah Kementrian Perhubungan tahun 2015. Bus tersebut dibeli dari anggaran APBN 2015 yang berasal dari penghematan subsidi BBM, yang dikumpulkan dari rakyat Indonesia. Bukan dibeli dari kantong pribadi Aswaari Riva’I, dan kepala Dishub Lahat.
Koordinator Lsm Aliansi rakyat anti korupsi (Lsm Arak), Safri Nawawi, tiga bus tersebut adalah aset Negara jelas dilarang dipakai untuk suksesi pemenangan salah satu Balon Gubernur Sumsel. Namun tampak pada kaca belakang tiga Bus bantuan ber No Pol BG 768 EZ; Nopol : BG 7067 EZ; dan No Pol BG 7066 EZ. Melekat stiker besar yang berisi gambar Bupati Lahat H. Aswaari Riva’I, yang merupakan Balon Gubernur Sumsel di 2018.
Saya yakin kepala Dishub Lahat, dan Aswaari Riva’I sendiri, sudah tau kalau mobil itu aset Negara dilarang dipasang foto-foto pribadi, apalagi untuk dimanfaatkan untuk kampanye pemenangan salah satu Balon Gubernur. Seharusnya mereka lebih paham dari pada kami.
“Saya sangat menyayangkan, tindakan kepala Dishub, dan Bupati Lahat, ini namanya mengambil keuntungan dari uang rakyat, dan bisa merugikan masyarakat, dan bakal calon Gubernur lainya. Kami berharap aparat terkait bersikap tegas. Segera melepas stikertersebut.” Tegas Safri.
Safri juga menjelaskan, sebagaimana kita ketahui, untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia pada tahun 2015 Kemenhub RI, meluncurkan program pengadaan Bus Rapid Transit (BRT) sebanyak 3.000 unit untuk periode 2015-2019.
Pengadaan 3000 unit BRT tersebut tahap awal tahun 2015 sebanyak 1000 unit, selanjutnya tahap kedua tahun 2017 membeli 500 unit bus, tahun 2017 sebanyak 500 unit, dan sisanya akan dibeli tahun 2018, dan 2019 masing-masing 500 unit.
“Kabupaten Lahat mendapatkan bantuan bus tahun 2015, sebanyak 3 unit. Yang terdiri dari 2 unit bus, untuk angkutan umum, dan 1 bus untuk angkutan sekolah.” Terang Safri.
Pemberian bantuan bus tersebut oleh Kemenhub RI, bertujuan untuk mengurangi kemacetan di kota-kota besar di Indonesia. Jadi Bukan cuman Kabupaten lahat yang mendapat bantuan Bus tersebut dari Kemenhub RI. Dan bus bantuan tersebut fungsinya untuk mengurangi kemacetan lalulintas. Kongkritnya bus bantuan tersebut, bukan untuk kepentingan pribadi Kepala Dishub Lahat, dan juga bukan untuk kepentingan pribadi Aswari.
Yang harus diingat oleh kepala Dishub dan Aswari, adalah. Bantuan bus tersebut dibeli dari APBN 2015 yang bersumber dari pemangkasan subsidi BBM yang dikumpulkan dari semua rakyat. Bus tersebut untuk mengatasi kemacetan lalulintas. Jadi sudah sangat jelas, bus dibeli dari uang siapa, dan bus bantuan untuk apa?
Lalu untuk tujuan apa bantuan 3 bus tiba-tiba dipasang foto pribadi Bupati Lahat Aswaari Riva’i, sedangkan Aswari, adalah Balon Gubernur Sumsel 2018 mendatang.” Ujar Safri. (jun/akr)