Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pendidikan

Tuntut Yayasan Keluarkan SK Rektor Definitif, Mahasiswa Undar Demo Yayasan

×

Tuntut Yayasan Keluarkan SK Rektor Definitif, Mahasiswa Undar Demo Yayasan

Sebarkan artikel ini
Demo Masiswa menuntut Yayasan Undar segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) kepada rektor terpilih, HM Mudjib Mustain. Selasa (16/10/2018) siang.

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Ratusan mahasiswa Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, mengelar aksi unjuk rasa di Kantor Rektorat kampus setempat, Selasa (16/10/2018) siang.

Masiswa menuntut  Yayasan Undar segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) kepada rektor terpilih, HM Mudjib Mustain. Karenah sudah enam bulan sejak dilakukan pemilihan rektor oleh senat Undar, namun sampai hari ini  yayasan belum mengeluarkan SK Rektor definitifnya.

Hal ini diperparah bahwa plt rektor yang diangkat yayasan bukan orang yang terpilih saat pemilihan rektor oleh senat universitas.

“Senat universitas  melakukan pemilihan rector, tapi anehnya, SK definitifnya tidak segera diterbitkan oleh yayasan, pihak yayasan malah mengangkat Mashuda Syahid sebagai pelaksana tugas (Plt) rektor, yang tentu saja kewenangannya sangat terbatas.” Kata  Imron, koordinator aksi yang juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undar.

Demo Masiswa menuntut Yayasan Undar segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) kepada rektor terpilih, HM Mudjib Mustain. Selasa (16/10/2018) siang.

Akibat kondisi ini, perkuliahan kami tidak jelas, proses belajar mengajar bisa dibilang vakum, hal ini jelas merugikan mahasiswa. Para mahasiswa ingin mengetahui kendala yang dihadapi pihak yayasan, yang menyebabkan pihak yayasan belum mengesahkan jabatan rektor secara definitif.

“Saat ini seluruh delapan fakultas di Undar tidak memiliki dekan dan wakilnya. Praktis, kondisi ini berdampak buruk kepada proses perkuliahan mahasiswa.” Tegasnya.

Menurut Imron, masa jabatan dekan maupun wakil dekan, semuanya sudah habis. Memang Plt Rektor Mashuda sudah mengeluarkan perpanjangan masa jabatan bagi para dekan, namun semua menolak. Sebab, pelaksana tugas rektor tidak punya wewenang itu.

“Jika ini dibiarkan berlarut-larut maka mahasiwa akan menjadi korban. Hak mahasiwa untuk mendapat pendidikan di Undar yang mereka pilih pun akan terenggut. Calon masiswa yang akan mendaftar kuliyah di Undarpun, akan berpir dua kali, kalau kondisi Undar tidak jelas begini.” Tegas Imron.

Sesuai jadwal akademik, setelah Dies Natalis September  2018 lalu, seharusnya saat ini sudah dilakukan wisuda. Akibat kondisi ini, hingga saat ini belum ada kejelasan kapan wisuda dilaksanakan.

Sebanyak 7 (tujuh) perwakilan mahasiswa akhirnya di terima di ruang rektorat untuk berdialog dengan 4 (empat) perwakilan yayasan dan rektorat Undar.

Terkait hal tersebut Plt Rektor Undar Mashuda Sahid, ia mengatakan sudah ada kesepakatan untuk mempertemukan perwakilan mahasiswa secara langsung dengan Ketua Yayasan Ahmada Faidah.

“Apapun permasalahannya, semoga bisa kita selesaikan dengan penuh kearifan. Semoga pertemuan perwakilan mahasiswa dengan ketua yayasan ini dapat diberkahi,”  Kata Mashuda Syahid. (Rin/Why/Dw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!