32 Saung Mewah Milik Koruptor Di Lapas Sukamiskin Dibongkar

Mantan bos PKS Lutfi Hasan Ishak (perut paling buncit) bersama narapidana lain sedang menikmati kolam ikan yang dibuatnya di dalam Lapas Sukamiskin

BANDUNG, NusantaraPosOnline.Com- Pasca penangkapan kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Wahid Husen, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Akhirnya Petugas gabungan keamanan dan ketertiban Lapas dan rutan se-Jawa, melakukan pembongkaran puluhan saung mewah milik pribadi penghuni Lapas Sukamiskin, Selasa (24/7) malam.

Ada 32 saung yang didirikan narapidana sudah dibongkar karena tak sesuai dengan aturan lapas. Pantawa dilapngan pengangkutan material saung dilakukan sejak pukul 17.00 WIB. Petugas baru menyelesaikan pembongkaran sekitar pukul 24.00 WIB.

Terpantau beberapa unit mobil truk angkut keluar masuk lapas dengan mengangkut material bekas bongkaran saung. Selama pembongkaran tersebut, awak media tidak diperkenankan memasuki lapas, para awak media hanya bisa menanti di halaman diluar lapas.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kemenhukam Jawa Barat Dodot Adi Kuswanto mengatakan bahwa ia mendapat tugas dari atasan untuk melakukan melakukan penataan dan penertiban Lapas Sukamiskin.

“Saya sekalu Plt Kepala Kanwil Kemenhukam Jawa Barat telah menjalankan perintah dari atasan untuk melakukan penataan dan penertiban kembali terhadap lapas di Sukamiskin. Yang sudah kami lakukan adalah yakni melakukan pembongkaran saung yang tak sesuai peruntukannya,” kata Dodot, Seusai melakukan pembongkaran, Rabu (25/7) dini hari.

Menurut Dodot, pembongkaran saung dilakukan karena selama ini beredar kabar bahwa Lapas Sukamiskin adalah sebagai lapas istimewa.

“Kita lakuakan penertiban supaya apa yang jadi asumsi publik bahwa ada keisitimewaan dalam lapas ini, kita hilangkan. Ini sudah kita lakukan, banyak sekali yang kita lakukan,” ujarnya.

Penertiban akan dilanjutkan Rabu pagi. Lanjutnya, Hal itu mengingat masih ada sisa-sisa saung yang belum ditertibkan.

“Akan kita lanjutkan penertiban dan pembersihan besok. Menurut hitungan saya ada 32 saung,” ujarnya.

Setelah pembongkaran saung, pihaknya meminta pengelola lapas untuk mendirikan tempat kunjungan bagi tamu lapas yang akan mengunjungi narapidana.

“Jadi semua sang tersebut dibongkar semuanya,  kemudian sesuai dengan yang disampaikan Ibu dirjen kemarin akan dibuatkan tempat yang representatif, dibuat untuk semua penghuni lapas, tidak untuk pribadi,” katanya.

Disinggung soal siapa yang mendirikan saung dan dari mana asal dananya, Dodot mengatakan, itu semua berasal dari narapidana yang tinggal di lapas.

“Orang yang membuat saung-saung tersebut adalah warga binaan Lapas Sukamiskin, dan dana pembangunanyapun dari mereka sendiri.” Ucapnya. (by)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!