Peristiwa

Ambulan Angkut Jenazah Mantan DPRD Pati VS Truk Tangki Air, 1 Korban Tewas

×

Ambulan Angkut Jenazah Mantan DPRD Pati VS Truk Tangki Air, 1 Korban Tewas

Sebarkan artikel ini
Mobil ambulan yang membawa jenazah Mulyanto mantan anggota DPRD Pati yang terlibat Lakalantas di perempatan Jln DR Susanto, Pati. Ist

PATI, NusantaraPosOnline.Com-Sebuah mobil ambulan yang sedang sedang mengangkut jenazah bertabrakan dengan truk tangki air di Perempatan Bleber, Kelurahan Pati Lor, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (5/3/2022). Akibatnya satu pengiring jenazah atau penumpang ambulan tewas.

Diduga ambulans tersebut mengangkut jenazah yang diduga positif Covid-19. Sebelumnya, jenazah tersebut dibawa paksa oleh pihak keluarga dari rumah sakit untuk segera dimakamkan. Sayangnya, di dalam perjalanan terjadi kecelakaan.

Diketahui, ambulans tersebut mengangkut jenazah Mulyanto yang tak lain adalah mantan anggota DPRD Pati dan juga merupakan Kepala Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo.

Akibat peristiwa ini, Itok (57) yang merupakan adik Mulyanto harus kehilangan nyawa di lokasi kejadian. Sementara itu, putra Mulyanto, Amiruddin (32), dilarikan ke RSUD RAA Soewondo Pati karena mengalami luka berat.

Sedangkan sopir truk tangki air maupun sopir ambulans selamat atas kejadian ini. Jenazah Mulyanto pun dipindahkan ke mobil ambulans lain untuk diantarkan ke rumah duka.

Saksi mata lakalantas tersebut, Rosyidi mengatakan, peristiwa kecelakaan maut terjadi pada pukul 06.00 WIB. Mobil ambulans tersebut melaju dari arah utara, sedangkan truk tangki dari arah barat. Kedua kendaraan itu sama-sama melaju kencang. Sesampainya di lokasi, peristiwa nahas tersebut pun tak dapat terhindarkan.

“Mobil ambulans melaju dari arah utara lampu merah, sedangkan truk tangki dari barat lampu hijau. Satu penumpang ambulan atau pengiring jenazah meninggal dunia di TKP, karena terlempar ke luar,” ujarnya.

Ketua Tim Penanganan Covid-19 RSUD Soewondo Pati, dr. Selamet Sutaryo, mengatakan, mobil ambulans tersebut memang mengangkut jenazah pasien Covid-19. Ia menceritakan, yang bersangkutan sebelumnya dirawat di ruang isolasi terpusat (Isoter). Namun meninggal pada pukul 03.30 WIB.

“Bahwa ada pasien Covid-19 meninggal, dan keluarga menolak [pemulasaran dengan] protokol kesehatan, saya ditelepon petugas begitu. Lalu saya sarankan petugas jaga untuk mengatakan agar pihak keluarga menandatangani surat penolakan perawatan jenazah pasien yang meninggal tersebut dengan protokol kesehatan. Dengan catatan pemulasaran wajib prokes,” terangnya.

“Lalu kami mendengar kabar bahwa ada kecelakaan di perempatan Jalan Dr. Susanto dan Jalan Diponegoro. Kemudian ada dua pasien yang ditangani kami. Satu meninggal dan satu cidera kepala berat. Saat ini jenazah sudah dipulangkan ke rumah duka, semantara pasien yang satu kami tangani,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Paguyuban Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati (Pasopati), Pandoyo, menyebutkan, Mulyanto meninggal dunia akibat penyakit komplikasi. Jenazah Kepala Desa Sukolilo sekaligus mantan anggota dewan itu pun diantar ke rumah duka sekitar pukul 06.00 WIB.

“Sedangkan posisi Amiruddin, saat ini posisi sedang dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati karena mengalami luka berat. Mohon doanya segera diberikan kesembuhan dari Allah SWT,” Ungkap Pandoyo. (Min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!