Atap SMAN 1 Muaragembong Ambruk, Puluhan Murid Terluka

ATAP SEKOLAH AMBRUK : Murid SMAN 1 Muaragembong, korban mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan atat yang ambruk. Selasa (28/2/2017)

CIKARANG (NusantaraPosOnline.Com)-Atap bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tiba-tiba ambruk Selasa (28/2/2017), pagi sekitar pukul 09.00. Runtuhan atap tersebut menimpa sejumlah siswa kelas X. Akibatnya, sekitar 20 murid mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan.

“Siswa-siswi sedang mengikuti pelajaran, tiba-tiba atap gedung sekolah ambruk, menimpa siswa yang sedang belajar,” ucap seorang warga Cabangbungin yang memberi informasi tersebut kepada GoBekasi, Alwi.

Menurut informasi seorang wali murid, Dedi Hermansyah, total ada 20 siswa yang terluka akibat insiden tersebut. Sepuluh di antaranya mengalami patah tulang, sementara sisanya luka ringan.

“Diperkirakan ke 20 korban tidak bisa menghindar dan terkena retuntuhan saat insiden terjadi,” kata Dedi.

Ditambahkan olehnya, saat ini siswa yang mengalamj patah tulang dan luka-luka sudah dibawa ke Puskesmas Muaragembong untuk mendapatkan pertolongan.

Untuk diketahui, bangunan yang ambruk tersebut ada dua ruang kelas kelas X dan XI Ilmu Pengetahuan Sosial. Bangunan tersebut baru dibangun tiga tahun lalu yaitu tahun 2014 lalu. Dibiayai dari APBN 2014.

Terkait hal tersebut Camat Muaragembong, Fahruroji. Menurut dia, dua ruangan itu baru dibangun tiga tahun lalu, bagian atas atau rangka atap menggunakan konstruksi baja ringan. Hanya saja, dia tidak mengetahui penyebab pasti runtuhnya atap tersebut.

“Penyebabnya belum diketahui pastinya. Sudah ada pihak terkait termasuk kepolisian yang akan menindaklanjuti. Kalau pembangunannya itu baru tiga tahun dibiayai dari APBN,” katanya, Selasa, (28/2/207).

Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kunto Bagus menyatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikkan terkait runtuhnya atap sekolah tersebut. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk pihak sekolah.

“Saat ini proses pengumpulan informasi di lapangan masih dilakukan, termasuk pemeriksaan para saksi. Saat ini kami pun masih mengumpulkan keterangan guna mencari tahu penyebab pasti atap tersebut bisa roboh. Jika memang ada kesalahan pada struktur bangunan, tentunya akan ada tindaklanjut hukum,” kata dia.(bd/Jn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!