MUARAENIM (NusantaraPosOnline.Com)-Sungguh miris, nasip yang dialami bocah berumur 11 tahun, bernama Yayan Danuarta, Warga Desa Pendopo Kecamatan Lintang Kabupaten Empat Lawang Sumatra selatan, ia nekat pergi dari rumah karena tidak tahan dengan perlakuan ibu tirinya, dan telah diusir oleh ibu tirinya.
Bocah 11 tahun tersebut, nekat meninggalkan, dengan berjalan kaki dari Kabupaten Lahat hingga ditemukan warga tiba di desa Pinang Belarik, Kecamatan Ujanmas Muaraenim, Jumat (3/3/2017).
Bocah malang itu ditemukan salah seorang warga yakni Parosi (45) warga Dusun 2, Desa Pinang Belarik Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim saat ia pulang dari kebun.
Ia melihat seorang anak laki-laki yang melintas di rel kereta api, setelah ditanya Yayan, mengaku bahwa ia nekat pergi dari rumah ibu tirinya yang tinggal di Kota Lahat karena tidak tahan dengan perlakuan ibu tirinya dan diusir oleh ibu tirinya tersebut.
Ia nekat meninggalkan rumah dengan berjalan kaki selama 4 hari dari kota Lahat hingga tiba di Desa Pinang Belarik.
Berdasarkan temuan tersebut kemudian Parosi menghubungi Babinkamtibmas dan membawa bocah tersebut ke polsek Gunung Megang.
Kemudian anggota Polsek Gunung Megangpun mengorek keterangan bocah tersebut tentang asal muasalnya, dan diketahui bahwa ia masih memiliki nenek yang tinggal di Desa Pendopo Kecamatan Lintang.
Kemudian melalui bantuan anggota jajaran Polsek Gunung Megang yang berkoordinasi dengan Kapolsek Empat Lawang akhirnya keluarga bocah tersebutpun dapat ditemukan.
Kapolsek Gunung Megang, AKP Biladi Ostin membenarkan adanya penemuan bocah tersebut.
“Menurut pengakuannya selama ini ia tinggal dengan ibu tirinya di kota Lahat, ayahnya sudah meninggal. Namun kerap kali dimarahi oleh ibu tirinya, dan terakhir kali ia diusir oleh ibu tirinya makanya ia nekat pergi dari rumah dan berjalan kaki yang tidak tahu arah dan tujuannya mau kemana,” Terang AKP Biladi.
Dikatakannya bahwa bocah tersebut meninggalkan Kota Lahat dengan menyusuri rel kereta api dengan berjalan kaki.
“Katanya ia sudah 4 hari berjalan menelusuri rel hingga ditemukan warga dan saat ini syukurnya kita sudah menemukan keluarganya yakni neneknya di Desa Pendopo Kecamatan Lintang dan kita masih menunggu keluarganya untuk menjemputnya pulang,” Katnya. (Akr)