Bondet Meledak Di Pasuruan, Hancurkan 2 Rumah Dan Tewaskan 2 Penghuninya

Tim Gegana bersama petugas Polres Pasuruan Kota melakukan olah TKP lokasi ledakan

PASURUAN, NusantaraPosOnline.Com-Ledakan dahsyat terjadi di Dusun Macan Putih, Desa Pekangkungan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/9/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.  Saking kerasnya ledakan, menghancurkan 2 rumah dan menewaskan 2 penghuninya, dan belasan bangunan lainnya rusak parah.

Ledakan itu diduga kuat berasal dari bahan peledak pembuatan bom ikan atau bondet. Polisi menyebut korban yang tewas adalah pemilik rumah, yang sudah setahun belakngan ini memproduksi bondet atau bom ikan.

Ledakan berasal dari bom ikan di rumah Abdul Gofar (43). Rumah itu hancur. Gofar tewas terkena ledakan. Ayahnya, Mat Sodiq (65), juga meninggal dengan tubuh hancur. Empat orang lainnya luka-luka.

Bukan hanya itu. Rumah Imron (30), adik ipar Gofar, yang bersisihan dengan rumah Gofar juga hancur tak tersisa. Kabar bahwa rumah Gofar dan Imron hancur langsung menyebar. Warga sekitar langsung berkerumun tak jauh dari sumber ledakan. Namun, warga tak ada yang berani mendekat karena khawatir terjadi ledakan susulan.

“Usai ledakan, Gofar ditemukan tergeletak di ruang belakang rumahnya. Warga langsung membawanya ke Puskesmas Gondangwetan. Namun, dia akhirnya meninggal. Sedangkan Imron ditemukan terkapar di rumahnya dan dilarikan ke Puskesmas Gondangwetan. Imron selamat dan hanya terluka di betis kiri.”  Kata Huzaimah, warga setempat.

Menurut Huzaimah, ada lima orang yang dibawa ke Puskesmas Gondangwetan. Selain Gofar dan Imron, ada pula Siti Khoiriyah (40), tetangga korban. Dia mengalami luka robek pada kepala dan dahi. Lalu, Arik (6 bulan) yang merupakan cucu Siti Khoiriyah. Satu lagi adalah anak korban Chusnul Ni’am Al Ghiffary alias Fery (16). Dia mengalami luka bengkak di ibu jari kaki kanan serta luka robek pada paha kiri dan betis.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Bima Sakti Pria Laksana, mengatakan, ledakan hebat itu diduga berasal dari bondet alias bom ikan. Korban yang tewas alias pemilik rumah sudah satu tahun belakngan ini memproduksi bondet atau bom ikan.

“Informasi yang kita dapat dari beberapa saksi, para korban (2 pemilik rumah yang tewas) ini sudah satu tahun memproduksi bom ikan, untuk di dijual,” kata Bima. Minggu (12/9/2021).

Namun Bima belum memastikan dari mana bahan peledak untuk memproduksi bom ikan mereka dapatkan. Pihaknya masih melakukan pendalaman. (Ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!