JAMBI, NusantaraPosOnline.Com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi mencatat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Jambi mencapai 768 hektar hingga Selasa (3/9/2024). Karhutla itu terdapat di 8 kabupaten / kota di Jambi.
“Karhutla yang lumayan cukup luas. Seperti di wilayah Muaro Jambi, Sarolangun dan Batanghari,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi Andre Eko Rinjani dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Rabu (4/9/2024).
Menurutnya, penanganan untuk mengatasi Karhutla ini telah dilakukan selama 8 hari. Penanganan dilakukan oleh tim gabungan.
“Ada satu wilayah yaitu daerah gambut dimana penanganan terus dilakukan,” ujarnya. Andre mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha dalam penanganan karhutla ini, namun, sejumlah kendala dihadapi tim gabungan.
“Karena sulitnya masuk ke lokasi dan terbatasnya sumber air. Ini menjadi kendala dalam penanganan melalui darat maupun udara,” ucapnya.
Andre mengapresiasi bantuan Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Rachmad dalam penanganan karhutla ini. Selain itu, pihaknya juga telah menurunkan personel dan alat berat dalam penanganan karhutla ini.
“Kita sudah kerahkan 12 alat berat dalam hal penyekatan. Penyekatan api maupun pembuatan kanal-kanal sumber daya air,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengerahkan tim gabungan yang melibatkan TNI/Polri, Manggala Agni elemen masyarakat. Bahkan, dalam penanganan karhutla ini juga melibatkan pihak perusahaan.
BPBD Provinsi Jambi, kata dia, juga telah membentuk posko penanggulangan karhutla di dua kabupaten. Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Muaro Jambi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, karhutla ini jauh dari pemukiman masyarakat. Namun, pihaknya tetap mengantisipasi mengingat daerah tersebut merupakan lahan gambut.
“Lahan gambut ini agak sulit untuk pemadamannya. Bara di bawah lahan yang terbakar juga masih ada, karenanya kita melakukan pendinginan,” katanya.***
Editor : JUNSRI