Hukrim  

Calon Kades di Ogan Ilir Tewas Ditembak Dan Dibacok, Polis : Pelaku Diduga Kenal Korban

Jenazah Arfani calon Kades Desa Betung II Ogan Ilir yang tewas dibunuh. Nampan jenazah saat di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang. Foto : Ist

OGAN ILIR, NusantaraPosOnline.Com-Seorang calon kepala desa (kades) Arfani (50) warga Desa Betung II, Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir,  tewas usai ditembak dan dibacok orang tak dikenal (OTD).

Kerabat korban, Zulkifli (53) mengatakan kejadian penembakan dan pembacokan terjadi pada Rabu (20/7/2022) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

“Sebelum pembunuhan tersebut terjadi, korban sempat dihubungi seseorang. Setelah itu, korban keluar rumah dan dikejar oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam serta senjata api. Korban ditembak dan dibacok secara berulang-ulang oleh OTD korban tersungkur meninggal dunia di TKP,” Ujar Zulkifli. Minggu (24/7/2022).

Zulkifli menjelaskan, bahwa Korban ini rencananya akan ikut mencalonkan diri sebagai Kepala kades di tempat tinggal di Desa Betung II.

“Total ada 6 calon Kades yang akan berkompetisi dalam Pilkades di Desa Betung II, termasuk  Arfani. Namun sebelum Pilkades Arfani suda terbunuh.

Dalam kasus ini, Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini, polisi menduga pelaku sebelumnya merencanakan pembunuhan tersebut lalu melakukan penembakan calon kades Ogan Ilir

Korban Arpani ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tembakan dan sabetan senjata tajam pada Rabu (20/7/2022) lalu sekira pukul 05.30.

Proses penyelidikan perkara ini ditangani tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan, Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Lubuk Keliat.

Kapolsek Tanjung Batu, AKP Sondi Fraguna mengatakan, polisi telah memeriksa dua orang saksi yakni istri korban bernama Sanaria (39) dan ibu korban bernama Husna (71). Kedua orang tersebut berada dekat korban sesaat sebelum ditembak dan dibacok pelaku.

“Sebelum peristiwa itu, saksi saudari Sanaria melihat korban menerima telepon dan melakukan percakapan di dalam rumah. Saksi Husna ada juga di rumah korban,” terang Sondi.

Kemudian Sanaria melihat korban keluar rumah dan dikejar oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam serta senjata api.

“Penuturan saksi, korban ditembak dan dibacok secara berulang-ulang oleh pelaku hingga korban tersungkur meninggal dunia di TKP. Setelah itu pelakunya pergi meninggalkan korban,” Terang Sondi.

Menurut Sondi, berdasarkan hasil pemeriksaan di tubuh korban, dia mengalami luka robek di rahang bagian kiri, dua luka robek di perut sebelah kiri, tiga luka robek di tangan kiri serta dua luka tembak di pinggul dan rusuk kanan.

“Mengenai dugaan motif pembunuhan, polisi masih melakukan pendalaman lebih lanjut. Mengingat korban termasuk kandidat yang diperhitungkan aktif di kegiatan karang taruna di Desa Betung II.” Ujarnya.

Sondi  menambahkan, dari kronologi kejadian korban menerima telpon, diduga dari seseorang yang dikenal. Kemungkinan pembunuhan diduga terencana. Imbuhnya.

Sementara itu,  Kepala Desa Betung II, Ahmad Rozali menyebutkan bahwa kedua saksi mata, yakni istri dan ibu korban saat ini masih syok berat. “Namun yang jelas, dari pihak keluarga berharap pelaku segera ditangkap.” kata Ahmad Rozali. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!