MOROWALI, NusantaraPosOnline.Com-Sejumlah buruh kontraktor di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) ) di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengelar Aksi demonstrasi memperotes aturan baru yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, pada Minggu (2/3/2025).
Aksi yang diikuti ratusan bahkan ribuan buruh kontraktor itu berakhir keos. Aksi demonstrasi ini mengakibatkan kerusakan fasilitas perusahaan, sekuriti atau petugas safety PT. IMIP hingga personel polisi mengalami luka-luka karena diserang massa aksi.
Peristiwa tersebut awalnya dipicu oleh aksi mogok kerja yang dilakukan kariawan PT IMIP pada Minggu (2/3/2025). Mereka menuntut aturan perusahaan terkait penggunaan bus bagi perusahaan kontraktor atau Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) yang beraktivitas di dalam kawasan industri IMIP.
Demonstrasi tersebut kemudian berujung anarkis. Massa kemudian semakin beringas dan melakukan aksi pemukulan di sejumlah pintu masuk kawasan industri dan mengakibatkan sekuriti atau petugas keamanan luka-luka.
Sejumlah mobil patroli IMIP juga dibakar bahkan polisi diserang. Selain melakukan pembakaran dan penyerangan terhadap polisi, massa yang beringas tersebut juga melakukan aksi penjarahan. Mereka memanfaatkan situasi di lokasi yang ricuh.
“Kami menyesalkan tindakan sejumlah oknum karyawan kantor yang memanfaatkan situasi ricuh dengan melakukan tindakan pencurian aset perusahaan seperti AC, besi dan kabel tembaga,” kata Head of Media Relations Department PT IMIP Dedy Kurniawan saat dikonfirmasi wartawan, Minggu(2/3/2025).
Ia mengtakan, saat ini situasi di kawasan industri PT IMIP sudah berangsur kondusif dan tenang.
Kerusuhan yang terjadi di PT. IMIP Morowali tersebut dipicu penerapan aturan penggunaan bus bagi perusahaan kontraktor dan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS) yang beroperasi di dalam kawasan IMIP.
PT IMIP mengharuskan perusahaan kontraktor lokal untuk menggunakan bus untuk memuat buruh. Dedy menambahkan, dalam kerusuhan ini, anggota polisi di lokasi juga ikut diserang.
“Sejumlah petugas safety IMIP, security kawasan, polisi dan seorang karyawan PT DSI (Dexin Steel Indonesia) yang terluka akibat diserang dan dikeroyok karyawan kontraktor. Selain itu, sejumlah mobil patroli safety juga dibakar dan dirusak oleh massa.” ujar Dedy. ***
Pewarta : MARWA