Hukrim  

Diduga Korban KDRT Oleh Suami, Wanita 5 Anak di Mojokerto Tewas Mengenaskan

Ilustrasi ibu rumah tangga di Mojokerto tewas dianiaya suami.

MOJOKERTO, NusantaraPosOnline.Com-Seorang ibu rumah tangga bernama Sulamsih (43) asal Desa Ngabar, Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto tewas mengenaskan diduga akibat penganiayaan suaminya bernama Subiat yang kejam.

Perempuan lima anak ini tewas usai dirawat di RSUD Nganjuk, dan kasus penganiayaan terbongkar saat jenazah perempuan lima anak itu hendak dimakamkan di kampung halamannya di Desa Ngabar, Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, muncul kabar korban meninggal akibat Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Keluarga yang merasa curiga dengan kematian korban pun selanjutnya melaporkan hal tersebut ke Polresta Mojokerto, sehingga jenazah Sulamsih di bawa ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk diautopsi.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Rizki Santoso membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari pihak keluarga korban, bahwa korban meninggal akibat penganiayaan suaminya.

“Dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh korban. Untuk memastikan, apakah luka tersebut yang menyebabkan korban meninggal dunia, pihaknya masih menunggu proses autopsi dari pihak rumah sakit.” Kata Rizki. Kamis (24/6/2022).

Menurut Rizki, pihak kepolisian akan laukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban. Karena, jarak antara penganiayaan hingga korban meninggal agak lama, yakni sekitar dua bulan. Dari hasil autopsi nanti akan diketahui penyebab kematian korban. Sambung Kasat Reskrim.

“Berdasarkan keterangan kerabat korban, penganiayaan terjadi pada pertengahan bulan Puasa lalu. Akibat penganiayaan tersebut, korban menderita luka parah hingga tidak bisa bergerak. Kemudian, oleh suami, korban dibawa ke dibawa Subiat ke sebuah padepokan dengan dalih untuk berobat. Namun, anehnya selama kondisi sakit di Nganjuk, korban tidak boleh dijenguk, termasuk oleh anak kandungnya sendiri.” Terang Rizki.

Karena khawatir, korban akhirnya diambil paksa oleh kerabat korban dan dibawa ke rumah RSUD Nganjuk. Tak berselang lama, korban meninggal dunia. Ungkapnya.

Menurut anak korban Fajar, mengakui bahwa beberapa waktu lalu ibunya dihajar oleh ayah. Selain dipukul dengan tangan, korban juga ditendang hingga mengalami luka-luka. Dan penyebabnya sangat sepele, hanya karena disuruh beli rokok, tidak mau.

Sementara itu, Subiat suami ketiga Sulamsih dikabarkan mendadak hilang dari peredaran. Menurut informasi yang diterimanya, Subiat langsung meninggalkan rumah setelah mengetahui Sulamsih meninggal dan pihak keluarga melapor ke polisi. (Ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!