MUARA ENIM, NusantaraPosOnline.Com-Jembatan gantung sepanjang 150 meter dan lebar 1 meter yang membentang diatas Sungai Enim, tepatnya di RT 27, Dusun I, Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara enim, Sumatera Selatan (Sumsel) putus, akibat diterjang banjir bandang, pada Minggu (26/6/2022) dinihari.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun 1 rumah warga disekitar lokasi dilaporkan mengalami rusak berat. Yakni rumah milik Wandi Herwansyah.
Putusnya jembatan gantung yang terbuat dari tali seling dan berlantai plat besi ini, membuat aktivitas warga yang akan kekebun terhambat. Karena akses jembatan untuk menyebrangi Sungai Enim terputus total.
Menurut Kandar (42) warga setempat menuturkan, sebelum jembatan putus sekitar pukul 01.00 WIB dirinya mendengar ada suara berisik suara tali seling jembatan gantung putus.
“Karena penasaran dan takut ada bahaya, saya sekeluarga langsung keluar rumah dan melihat situasi jembatan. Ternyata benar, ada suara tali seling putus dan disusul jembatan gantung jatuh ke Sungai Enim.” Kata Kandar, Minggu (26/6/2022).
Menurut Basir juga warga setempat mengtakan, sebelum jembatan putus di hampir seluruh wilayah kecamatan Panang Enim, Tanjung Agung dan Kecamatan Lawang Kidul diguyur hujan sejak pukul 18.00 WIB. Namun hujan tak berlasung lama.
“Hujan ini mengakibatkan sungai Enim meluap dan terjadi banjir di beberapa titik. Sekitar pukul 01.20 WIB jembatan gantung desa Keban Agung diterjang derasnya air, akibatnya jembatan terputus total.” Ujar Basir, Minggu (26/6/2022)
Jembatan yang terputus, sambung Basir, menghantam satu buah rumah milik Wandi Herwansyah yang berada tepat di sisi hilir jembatan. Kuatnya hantaman tali jembatan mengakibatkan rumah milik Wandi Herwansyah hancur di bagian depan rumah dan tangga rumah yang terbuat dari beton hancur, hingga bagian tembok lainnya retak-retak.
“Tak hanya rumah milik Wandi, beberapa rumah warga juga ikut terendam banjir dan terendam air.” Ujar Basir.
Sementara itu Wandi pemilik rumah yang rusak dirinya berharap segera ada tindakan cepat dari pemerintah atau dinas terkait, untuk menarik tali seling jembatan yang saat ini masih tersangkut di rumah miliknya, agar tidak terjadi dampak yang lebih parah lagi. Karena besi penahan tali juga sudah patah akibat beban yang berat.
“Kami berharap kepada Pemkab Muara enim, dan dinas terkait lainya, agar cepat evakuasi jembatan dan menarik atau melepasi tali seling, yang masih menempel di rumah kami. Pasalnya tali tersebut ada yang tidak putus sehingga menahan beban, kayu yang ada di air yang tersangkut ditali jembatan” Ungkap Wandi sambil berharap.
Ditempat terpisah Camat Lawang Kidul Andrille Martin mengatakan, pihaknya turut prihatin atas kejadian ini, ia mengaku pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepihak Pemkab Muara enim, dan dirinya akan segera turun kelapangan secepatnya.
“Kita sudah laporkan kejadian ini ke atasan, juga sudah saya koordinasi dengan pihak terkait seperti CSR dari perusahaan-perusahaan, agar cepat tanggap untuk membantu saudara kita yang terdampak dari kejadian ini, cepat bantu apa-apa yang saat ini sangat di perlukan, baik itu konsumsi ataupun kebutuhan lain.” Pungkas Camat Lawang Kidul. (Jun)