PALEMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Dua orang YouTuber, Edo Putra (24) dan Diky Firdaus (20) warga Palembang Sumatera selatan, yang membuat video prank membagi-bagikan daging kurban berisi sampah ke ibu-ibu, berujung ancaman hukuman pidana maksimal 10 tahun penjara.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setyadji, yang didampingi Kanit Pidsus Satreskrim Polrestabes Palembang, Iptu Hari Dinar, mengatakan kedunya (Edo dan Diky) telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Keduanya (Edo dan Diky) ditetapkan sebagai tersangka karena dinilai melanggar Pasal 14 ayat (1) dan (2) UU Nomor 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 27 ayat (1) junto Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 19/2016 tentang ITE. Dan yang bersangkutan sudah kami tahan” kata Anom Setyadji. saat gelar kasus Perkara Undang Undang (UU) ITE di Mapolrestabes Palembang, Senin (3/8).
Di hadapan polisi, kedua pemuda tesebut mengakui perbuatannya. Ide menciptakan konten video untuk diunggah di YouTube tersebut dimunculkan dari tersangka Edo Putra. Menurut Edo, video tersebut dibuat beberapa hari sebelum diunggah di channel YouTube Edo Putra Official pada 31 Juli lalu.

Selanjutnya, Edo mengajak Diky serta dua orang konten kreator lainnya yang kini masih buron, sengaja menyiapkan konsep konten prank daging kurban isi sampah tersebut.
Sementara itu tersangka Edo, mengaku menyesal atas perbutnya. “Kami sangat menyesal telah membuat konsep konten prank daging kurban isi sampah. Kami minta maaf kepada seluruh pihak yang merasa telah dirugikan akibat tindakan kami ini,” Ucap Edo.
Untuk diketahui video prank YouTuber asal Palembang tesebut berjudul ‘PRANK BAGI BAGI DAGING KE EMAK-EMAK ISINYA SAMPAH #THEREALPRANK’. berdurasi sekitar 11 menit 56 detik diunggah pada Jumat (31/7/2020) oleh akun Edo Putra Official.
Terlihat dalam video tersebut, mula-mula dua laki-laki membawa 2 kantong plastik menuju tempat tumpukan sampah. Mereka lalu memasukan sampah itu ke kantong plastik.
Setelah kantong plastik penuh sampah, kemudian mereka mencari target prank. Korban pertama adalah seorang ibu yang sedang menyapu di teras rumah.
Mereka memberikan kantong plastik berisi sampah tadi ke ibu tersebut sambil memberi instruksi agar kresek tak dibuka hingga mereka pergi.
Kedua lelaki itu tampak tertawa puas saat korban pertama mereka kelihatan marah dan membanting kresek. Selanjutnya mereka lalu mencari korban prank kedua. Hal yang sama terjadi.
Usai melakukan prank, kedua lelaki itu kemudian menghampiri korban lalu dan memberikan uang senilai Rp 500 ribu. Ibu yang diberi uang pun akhirnya luluh.
“Maaf Bu, maaf, Bu. Di situ ada kamera,” kata Edo sambil menunjuk kamera tersembunyi.
“Wah, nge-prank kamu?” tanya ibu itu.
“Iya, nanti kami ngasihnya duit, Bu. Di sini ada Rp 500 ribu, untuk beli daging. Kami minta maaf ya, Bu. Nggak apa ya, Bu, videonya di-upload ke YouTube?” kata Edo.
“Nggak apa-apa,” kata ibu tersebut.
Video diakhiri adegan pelaku menyalami korban dan mengucapkan salam.
Pemuda itu lalu menyampaikan video prank-nya berhasil dan meminta netizen tak menghujat karena dia telah memberi korban uang.
“Halo guys, prank kita berhasil, guys. Guys, kami tadi bagi-bagi sampah, guys. Tapi sesudahnya, kami kasih duitnya. Jadi jangan menghujatlah, guys,” kata pelaku. (jn)