MADIUN (NusantaraPosOnline.Com)-Kabar tak sedap kali ini muncul dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Madiun, Jl Panglima Sudirman, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Lembaga ber lebel Agama tersebut, mendadak ramai jadi gunjingan masyarakat.
Pasalnya, kantor Kemenag Kabupaten Madiun, dilabrak seorang perempuan berinisial DSL (45), yang mengaku sudah 12 tahun menjalani perselingkuhan bersama kepala Kantor Kemenag Kabupate Madiun berinisial SKR. Selasa (30/5/2017).
Yang menarik adalah, saat mendatangai kantor Kepala Kemenag. DSL (45) didampingi beberapa orang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Madiun.
“SKR (Kepala Kemenag) ada hubungan khusus dengan saya. Dari tahun 2005 sampai sekarang,” Kata DSL, Selasa (30/5/2017).
Sayang nya saat DSL wanita asal kabupaten Ponorogo tersebut, nglabrak kekantor Kemenag, SKR ternyata tidak kelihatan batang hidungnya, alian tidak berada di kantor. Namun DSL dan beberapa anggota Lsm Madiun tersebut, sempat ditemui oleh Kasubag Tata Usaha (TU), Kemenag Kabupaten Madiun, Muh Tafrikhan. Setelah beberapa saat mengelar pertemuan tertutup, DSL mengaku kecewa lantaran tidak ditemui oleh SKR.
“Saya sangat kecewa dan tetap akan menemui sang kepala Kemenag, sampai ketemu. Pokoknya saya akan mencari dia sampai ketemu,” Kata DSL, dengan nada kesal.
Saat mendatangi kantor berlebel agama tersebut, DSL mengenakan baju berwarna merah dengan penutup wajah dan memakai kacamata hitam menjelaskan kepada awak media secara rinci terkait hubungannya dengan SKR. Bahkan tanpa sungkan-sungkan, ia mengakui sering melakukan hubungan intim layaknya suami istri di beberapa hotel, di mobil maupun rumah dinas. Bahkan DSL juga sempat menunjukkan beberapa bukti berupa foto dirinya bersama dengan SKR yang diduga diambil di salah satu kamar hotel.
Namun kemesraan yang ditunjukkan melalui foto tersebut, nampaknya meruncing. Baru-baru ini, keduanya sering bertengkar dan hingga akhirnya terjadi perselisihan. “Habis manis sepah dibuang. Dulu Janjinya dia manis-manis nggak akan meninggalkan saya. Pokonya yang bersangkutan harus meminta maaf secara resmi dan tertulis,” Pintanya DSL.
Koordinator LSM Wahana Komunikasi Rakyat (Lsm WKR), Budi Santoso, ia mengatakan kami sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Apalagi menyangkut oknum pejabat di Kemenag. Untuk itu, kami dengan beberapa LSM lainnya akan berkirim surat secara resmi kepada Menteri Agama, agar SKR dicopot dari jabatannya.
“Karena ada seorang pejabat, tapi tabiatnya seperti itu. Hal itu tidak patut dilakukan seorang pejabat yang memimpin lembaga berlebel agama. Apalagi Kemenag merupakan simbol moral. Saya akan mendesak Menteri Agama untuk mencopot SKR dari jabatnya.” Tegasnya.
Terkait hal tersebut, Kasubag TU, Kemenag Kabupaten Madiun, Muh Tafrikhan mengaku jika saat pimpinanya sedang berada diluar kota. Namun pihaknya sudah menghubungi Bapak (SKR) melalui sambungan telepone, dan SKR menjanjikan akan menemui DSL pada tanggal 2 Juni mendatang untuk menyelesaikan permasalahan ini. “Tadi kami sudah menghubungkan pak kepala kantor yang saat ini sedang mengikuti kegiatan di Jakarta. Insaallah tanggal 2 akan dipertemukan. Tolonglah diperjelas dulu, karena ini menyangkut aib,” Katanya Muh Tafrikhan. (War)