MOJOKERTO, NusantaraPosOnline.Com- Jenazah Jiansyah Kamal Pasya (20) putra sulung Bupati Mojokerto Nonaktif Mustofa Kamal Pasa (MKP), tiba di rumah duka Dusun Tampung, Desa Tampungrejo, Puri, Mojokerto sekitar pukul 01.00 WIB.
Isak tangis keluarga dan kerabat pecah saat peti jenazah dikeluarkan dari ambulans. Jenazah Jiansyah ditemani sang ibu, Ikfina Fatmawati selama perjalanan dari RSUD dr Soeroto, Ngawi, menuju rumah duka.
Ikfina berulang kali menyampaikan
permintaan maaf untuk anaknya. “Maafkan ya, maafkan,” kata Ikfina di
rumah duka, Kamis (21/3/2019).
MKP yang sedang ditahan Komisi pemberantasan korupsi (KPK) karena terbelit
kasus suap dan tindak pida pencucian uang (TPPU), terlihat pulang ke rumah duka
sekitar pukul 04.00 WIB.
Sejumlah pejabat Mojokerto, tampak
berdatangan untuk bertakziah ke rumah duka. Antara lain, Wabup Mojokerto
Pungkasiadi, Wali Kota Mojokerto yang juga adik kandung MKP Ika Puspitasari,
Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, serta sejumlah anggota DPRD.
Putra sulung MKP Jiansyah meninggal akibat kecelakaan di ruas tol Ngawi KM
565+600, Rabu (20/3) sekitar pukul 17.55 WIB. Saat itu, putra sulung MKP menumpang
mobil Mazda nopol S 1075 RJ.
Yang Dikemudikan oleh Slamet Bawon (40), warga Desa Tampungrejo, Puri,
Mojokerto, mobil warna merah itu melintas dari arah Solo menuju ke Ngawi. Tiba di
lokasi kecelakaan, mobil menabrak truk Nopol AA 1962 EE, bermuattan kayu yang melaju di jalur lambat.
Jiansyah sempat menjalani perawatan di RS At-Tin Husada. Namun, nyawanya tidak tertolong. (Ags)