JOMBANG, NusantaraPosOnlineni.Com-Warga dua desa di Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, Jawa timur, mengeluhkan kondisi ruas jalan Kabupaten yang menghubungkan Desa Genenganjasem – Desa Kauman yang sudah menahun rusak parah namun hingga kini tak ada solusi perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Jombang.
Informasi yang dihimpun ruas jalan yang dikeluhkan warga Desa Genenganjasem dan Desa Kauman, sudah pernah beberapa kali diukur oleh pihak Pemkab Jombang. Tapi sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum ada perbaikan, bahkan kondisinya tambah rusak parah.

Nardi warga desa Genenganjasem mengatakan, bahwa jalan tersebut sudah lama rusak kira-kira sudah ada sepuluh tahun mengalami kerusakan namun tak kunjung diperbaiki.
“Jalan itu milik Kabupaten menghubungkan Desa Genenganjasem – Desa Kauman, yang mengalami rusak parah panjangnya sekitar 1.500 meter (1,5 Km) dan lebar sekitar 5 meter. Dulu pernah diukur oleh pihak Pemkab, namun sampai hari ini tidak dilakukan perbaikan.” Kata Nardi, dilokasi. Minggu (20/11/2022).
Jadi cuma diukur-ukur tok, sambung Nardi, padahal jalan ini adalah akses penting bagi warga setempat, untuk mendukung aktifitas sehari-hari, yakni aktifitas perekonomian, pertanian, pendidikan, dan lain-lain. Ujarnya.
“Kondisi ini sangat dikeluhkan warga, terlebih saat musim hujan sekarang ini, jalan jadi licin, bahkan lubang-lubang jalan dipenuhi air kadang seperti kubangan. Sehingga membuat jalan tak nyaman dilalui dan membahayakan warga.” Ungkapnya.

Nardi menambahkan, bukan hanya itu, di Desa Genenganjasem, ini masih ada lagi jalan Kabupaten yang rusak parah, yaitu ruas jalan penghubung Desa Genenganjasem – Desa Ke Karangpakis, juga sudah puluhan tahun rusak parah, dan sampai hari ini belum ada perbaikan.
“Sekitar 1 bulan lalu jalan menuju Desa Genenganjasem – Desa Karangpakis, baru saja diurug dengan tanah urug sebanyak 20 truk (20 rit), dibiayai uang pribadi Kades Genenganjasem. Jadi saking parahnya kerusakan jalan tersebut. Kades terpaksa menguruk jalan itu dengan uang pribadinya.” Imbuh Nardi.
Atas kondisi ini, kami selaku warga sangat berharap kepada pemkab Jombang, untuk segera memberi perhatian dan memperbaiki ruas jalan tersebut. Mengingat jalan ini, merupakan akses sangat penting untuk mendorong kemajuan perekonomian warga. Pungkas Nardi.

Sementara itu Kades Genenganjasam, Seken Wahyudi membenarkan bahwa dua ruas jalan kabupaten yang ada didesanya sudah menahun rusak parah, dan membutuhkan perbaikan.
“Dua ruas jalan yang rusak menahun tersebut yakni, jalan jurusan Desa Genenganjasem – Desa Kauman, dan jalan jurusan Desa Genenganjasem – Desa Karangpakis. Kondisinya memang mengalami rusak parah, dan dikeluhkan warga. Bahkan saya, pernah diprotes warga, terkait kerusakan jalan itu.” Kata Seken. Minggu (20/11/2022).
Menurut Seken, warga protes kepada Pemdes (Pemdes Genenganjasem) agar jalan itu diperbaiki dengan ADD (Alokasi dana desa) atau DD (Dana desa). Namun, saya tidak berani mengunakan ADD atau DD untuk perbaikan jalan Kabupaten, karena perbaikan jalan Kabupaten bukan kewenangan Pemdes, tapi Kewenangan Pemkab.

“Agar waga yang protes tak kecewa, saya terpaksa memperbaiki jalan jurusan Desa Genenganjasem – Desa Karangpakis dengan cara menguruk jalan dengan tanah uruk. Saya datangkan tanah uruk 20 truk, dibeli pakai uang pribadi, untuk menguruk jalan itu. Itu untuk mengobati kekecewan warga.” Ujarnya.
Seken menambahkan, bahwa jalan yang rusak tersebut dulu sudah pernah diukur oleh pihak Pemkab untuk diperbaiki. Namun setelah ditunggu-tunggu warga ternyata sampai hari ini belum diperbaiki. Imbuh Kades Genenganjasem Seken Wahyudi.
Untuk diketahui Desa Genenganjasem, Desa Kauman, dan Desa Karangpakis, berada di Kecamatan Kabuh di wilayah Utara Brantas. Daerah utara brantas termasuk daerah penghasil pertanian tembakau terbesar di Jombang. Sedangkan Pemkab Jombang setiap tahun mendapatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) rata-rata Rp 40 miliar pertahun. Tak hanya itu Daerah utara brantas, juga daerah penghasil pertanian padi dan Jagung. (Rin)
