PEKANBARU, NusantaraPosOnline.Com-Gubernur Riau Syamsuar menyebutkan bahwa perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperaai di Riau belum memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan infrastruktur jalan.
Padahal menurutnya salah satu penyebab jalan rusak di Riau disebabkan banyak truk CPO yang melintasi jalan provinsi dengan muatan Over Dimension and Over Load (ODOL).
“Salah satu penyebabnya jalan di Riau rusak ya itu (kelebihan muatan),” kata mantan Bupati Siak dua periode ini.
Namun, lanjut Syamsuar, ada juga jalan-jalan provinsi yang sudah lama namun belum diperbaiki, sehingga jalan tersebut saat ini banyak yang rusak.
“Kerusakan jalan provinsi ini kan memang ada yang disebabkan kelebihan tonase, dan ada juga yang sudah lama tak direhab, karena ruas jalan kita banyak betul dan terlalu panjang, sehingga anggaran yang ada tak mampu untuk memperbaiki semua,” ujarnya.
Selama ini, sebut Syamsuar, perusahaan perkebunan kelapa sawit belum ada memberikan kontribusi terhadap perbaikan infrastruktur jalan yang rusak.
“Tak ada. Mereka ini kan pengguna jalan. Memang ada sebagai kabupaten yang memungut retribusi, tapi tak semua daerah begitu,” tukasnya.
Untuk diketahui, tahun 2017 sepanjang 2.799 kilometer jalan milik Provinsi Riau, sekitar 55,18 persen mengalami kerusakan kategori rusak sedang hingga rusak berat. Dari 55,18 persen tersebut, saat ini 30 persen jalan yang mengalami kerusakan berat. (jn)