Hukrim  

Minta Tips Kencan Untuk Beli Susu Anak, Mama Muda Tewas Dimutilasi Teman Kencan

Hari Purwanto (pakai baju tahanan) saat dirilis, terkait kasus mutilasi ibumuda, depan wartawan.

BANJARMASIN, NusantaraPosOnline.Com-Pelaku mutilasi terhadap wanita muda Rahmah (34), Hari Purwanto (40)  akhirnya berhasi ditangkap oleh polisi Banjarmasin.

Hari Purwanto, adalah terduga pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang wanita muda bernama Rahma, yang mayatnya ditemukan dengan kondisi kondisi telanjang dan kepala terputus dari badannya, tergeletak disebuah rumah kosong di Jalan Belitung, gang Keluarga, RT 07 RW 01, Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, sekira pukul 06.00 Wita, Rabu (2/6/2021) lalu, yang sempat menghebohkan warga setempat.

Tersangka Hari Purwanto, dibekuk petugas gabungan dari Polsek Banjarmasin Barat, Satreskrim Polresta Banjarmasin, Polsek Bati-Bati dan dibantu Tim Opsnal Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, saat dalam pelariannya. Rabu (2/6/2021).

Indra Kurniawan, salah satu warga mengatakan, awalnya hari Rabu (2/6/2021) sekitar pukul 06.00 Wita, ada warga yang minta tolong karena melihat api. Saat api sudah padam terlihat ada tubuh seorang wanita yang sebagian tubuhnya sudah terbakar.

Indra juga menambahkan, untuk kepala korban ditemukan tidak jauh dari tubuh korban. Sepertinya itu dibuang oleh pelaku, kurang lebih sekitar 10 meter ke arah belakang rumah tersebut.

Di dalam rumah tersebut, ditemukan baju, celana dalam, dan BH yang diduga milik korban. Di dalam WC ditemukan juga bekas minuman keras dan darah segar berceceran.

Kasubdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalsel, AKBP Andy Rahmansyah melalui Kanit 2/Opsnal Subdit 3/Jatanras, AKP Gita Suhandi Achmadi membenarkan kejadian tesebut, dan pelaku sudah berhasi ditangkap, dan sudah ditahan. “Pelaku sudah kami amanakan dan sudahtahan. Kejadian tersebut berawal dari adanya kencan transaksional antara korban dan pelaku.” Kata AKP Gita Suhadi. Rabu petang (2/6/2021).

Informasi dihimpun, pelaku tega membunuh korban secara sadis lantaran emosi kepada korban yang terus meminta uang dengan jumlah yang lebih besar dibanding yang disepakati sebelumnya yaitu sebesar Rp 300 ribu sekali kencan.

Kesal dengan sikap korban, tersangka lalu mengajak korban ke lokasi kejadian dengan alasan untuk mengambil uang yang diminta korban.

Namun setibanya di rumah kosong tersebut, tersangka justru tega menggorok leher korban hingga putus. Tak sampai di situ, tersangka juga berupaya menghilangkan jejak pembunuhan sadisnya dengan mencoba membakar jasad korban.

Selanjutnya, pelaku kabur menggunakan sepeda motor milik korban yang telah dilepas plat nomor polisinya.

AKP Gita menyebut, sepeda motor korban yang dibawa lari pelaku menjadi salah satu petunjuk awal bagi Polisi dapat memetakan dan meringkus tersangka hanya beberapa jam setelah kejadian pembunuhan terjadi.

Dimana di lokasi kejadian pembunuhan, petugas menemukan plat nomor polisi sepeda motor milik korban yang telah dilepas tersangka.

“Tersangka ini mengaku sempat ke tempat temannya dan cerita bahwa melakukan tindakan itu. Temannya panik takut diduga terlibat lalu pelaku disuruh pergi. Sampai akhirnya ditangkap di bengkel di kawasan Bati-Bati,” kata AKP Gita.

Pelaku kini sudah dibawa ke Polsek Banjarmasin Barat untuk menjalani proses hukum dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sumi Korba, Sebut Istrinya Pamik Pergi Hendak Beli Susu Banyi

Yogi Hidayat, suami korban mengaku tidak kuasa menahan rasa kehilangan. Istrinya harus menjadi korban pembunuhan yang begitu sadis. Diketahui korban warga Jalan Kelayan B, Gang An Najah, Banjarmasin Selatan meninggalkan rumah ingin membeli susu.

“Pukul 21.00 Wita meninggalkan rumah, bilangnya ingin membeli susu anak kami yang berusia 3 bulan dan 1 tahun 4 bulan, ditunggu semalam tidak balik lagi,” kata suami korban dengan wajah sedih.

Yogi menuturkan, korban keluar menggunakan sepeda motor jenis Honda Vario warna merah. Ponsel milik korban ditinggalnya di rumah. “Saya sempat cari keliling tapi tidak ketemu,” katanya.

Ia juga menceritakan sudah beberapa hari terakhir korban sering terlihat termenung sendiri. Bahkan korban juga sempat bercerita jika ia mempunyai masalah dengan seorang laki-laki. “Tapi dia tidak mau bilang berseteru dengan siapa,” ujarnya.

Hingga akhirnya Rahmah ditemukan tewas mengenaskan disalah satu rumah kosong, Gang Keluarga, Jalan Belitung Darat, Banjarmasin Barat Rabu pagi.

Saat ditemukan badan korban ditemukan dalam keadaan telanjang dan terpisah dengan kepalanya. Selain itu, sepeda motor Honda Vario yang dibawanya juga hilang di lokasi kejadian.

Pelaku Nekat Memutilasi, Karena Korban Minta Uang Tips Kencan Untuk Beli Susu Anak

Pelaku mutilasi terhadap Rahmah (34), Hari Purwanto (40)  menceritakan detik-detik ia membunuh dan memenggal kepala ibu muda dua anak tersebut.

Hal itu disampaikan Hari kepada penyidik usai ditangkap di Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat.

Kepada penyidik, Hari mengaku kali pertama bertemu korban di Pasar Sudimampir, pada Selasa (3/6/2021) malam.

Dalam komunikasi itu, disepakati bahwa Hari ingin berkencan singkat dengan tarif Rp 300 ribu. Sebelum berhubungan badan, korban meminta tambah tarif menjadi Rp 500 ribu.

Hari pun menyepakatinya dan akhirnya melakukan hubungan badan dengan korban. Namun korban kembali meminta tambah Rp 500 ribu. Tapi permintaan korban tak digubris oleh Hadi.

Merasa tak dihiraukan, korban kembali membujuk Hari untuk membelikan susu, popok dan kebutuhan anak-anaknya. Permintaan korban diiyakan oleh Hari yang kemudian menuju ke sebuah minimarket tak jauh dari losmen. Semua barang belanjaan itu kemudian dititipkan ke losmen tempat keduanya melakukan hubungan badan.

Hari yang kehabisan uang lantas minta tolong kepada korban untuk diantarkan pulang dengan menggunakan sepeda motor korban. Permintaan tersebut dipenuhi korban. Syaratnya, Hari kembali memberikan uang sebesar Rp 500 ribu.

Alih-alih minta antar pulang ke rumah, pelaku malah membawa korban ke rumah kosong yang merupakan lokasi kejadian. “Di situ korban diminta masuk ke dalam rumah kosong itu untuk mengambil uang,” Terang Kapolresta Banjarmasin, Kombes Rachmat Hendrawan, Kamis (3/6/2021).

Hari kemudian menggiring korban untuk masuk ke dalam salah satu kamar. Di kamar itulah, Hari yang kesal karena terus-terusan diminta uang tambah langsung menggorok leher Rahmah dari belakang.

Hari menggorok Rahmah dengan menggunakan gunting yang dimodifikasi menjadi serupa belati. “Saat itu korban sempat teriak “ tolong, sakit sayang, jangan”. Suara itu yang didengar oleh saksi di sekitar rumah kosong,” terangnya.

Yang cukup sadis adalah, dengan belati modifikasi itu, Hari tidak membutuhkan waktu lama sampai dengan leher korban benar-benar putus, kepala korban lepas dari badan. “Menurut pelaku hanya sekitar tiga menit saja,” ungkapnya. (ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!