JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com–Dari tahun ketahun Pemerintah Desa (Pemdes) Dapurkejambon, Kecamatan / Kabupaten Jombang Jawa timur, terus melakukan pembangunan infrastruktur desa.
Misalnya baru baru ini Pemdes tersebut membangun jalan usaha tani, dan membangun Tembok penahan tanah (TPT) yang dibiayai dari program Jombang Berkadang (Berkarakter dan berdaya saing), dan Dana BKK (Bantuan keuangan khusus) bidang sarana dan prasarana (Sarpras) dari APBD Jombang tahun anggaran 2021.

Jalan usaha tani yang dibangun tersebut berlokasi di dusun Kejambon RT 11 RW 03 Desa Dapurkejambon Jombang, dengan volume 93,70 M3 mengunakan kontruksi beton cor bertulang, dengan anggaran Rp 77 juta.
Sedangkan bangunan TPT berlokasi di dusun Kejambon dengan volume 90’ x 1,60’ x 0,65’ meter. Dengan biaya Rp 75 juta.
Kepala Desa (Kades) Dapurkejambon, M Subbatul Alimi menjelaskan, untuk proyek pembangunan jalan usaha tani dibiyai dari program Jombang Berkadang, sedangkan proyek TPT dibiyai dari BKK Sarpras, semuanya bersumber dari APBD Kabupaten Jombang tahun 2021.
“Pengerjaan kita laksanakan secara swakelola atau dengan padat karya tunai. Proyek mulai dikerjakan pada pertengahan November 2021 dan pada Desember 2021 pembangunan sudah kelar 100 persen.” katanya Kades Alimi. Selasa (4/1/2022).

Menurut Kades Dapurkejambon, pembangunan jalan usaha tani, bertujuan untuk meningkatkan produktifitas lahan pertanian warga. Dengan dibangunnya jalan tersebut akan memudahkan petani mengangkut hasil pertanian, dan lain-lain. Disamping itu juga untuk mendukung aktifitas warga sehari-hari. “Jadi intinya dengan jalan yang baik akan memudahkan segala aktifitas warga.” Ungkapnya.
Sedang pembangunan TPT bertujuan, untuk menguatkan badan jalan agar jalan tidak tergerus air jika musim hujan tiba. Karena TPT yang dibangun tersebut berlokasi disepanjang tepi jalan desa dan jalan pertanian. “Disamping untuk menguatkan badan jalan, juga sekaligus untuk penataan lingkungan, dengan adanya bangunan TPT jalan lingkungan terlihat rapi.” Ujarnya.
Ia menambahkan, pembangunan jalan usaha tani dan TPT ini berdasarkan kebutuhan warga, dan usulan warga yang telah dibahas melalui Musyawarah desa (Musdes). “Saya berharap pembangunan ini, bisa membawa banyak manfaat bagi warga. Dan bisa membawa kemajuan desa Dapurkejambon dalam segala bidang.” Tuturnya.

Sementara itu, ditempat terpisah Ketua Tim pengelola kegiatan (TPK) desa Dapurkejambon, Agus Syahroni, ia mengatakan pelaksanaan pembangunan jalan dan TPT ini dengan cara sistem padat karya tunai, dimana tenaga kerja diambilkan dari warga setempat. Agar bisa membantu perekonomian masyarakat desa Dapurkejambon.
“Pengerjaan proyek dimulai pada November 2021 lalu, dan sekarang ini bangunan sudah 100 persen selesai dan sudah dapat di lewati masyarakat terutama para petani daerah sekitar” Terang Agus.
Agus menambahkan, pengerjaan jalan dan TPT, sejak awal pengerjaan sampai selesai berjalan lancar, sesuai rencana. “Pelaksanaan pembangunan jalan dan TPT dari program Jombang Berkadang dan Dana BKK Sarpras terlaksana dengan baik berkat kekompakan TPK, Pemdes, BPD dan dukungan warga desa Dapurkejambon.” Ungkap Agus. (Snt/May)