Proyek Termilan Rp 9,2 M Kemenhub RI Di Kota Langsa, Baru Dibangun Sudah Bocoar

Bangunan proyek Terminal penumpang Tipe A kota Langsa, dibiayai APBN 2021 sebesar Rp 9,2 miliar, yang baru selesai dikerjakan sudah mengalami kebocoran pada plafon bangunan. Rabu (5/1/2022)

LANGSA, NusantaraPosOnline.Com-Proyek Rehabilitasi Terminal penumpang Tipe A kota Langsa, Aceh, disorot kalangan masyarakat, pasalnya proyek yang dibiayaia APBN 2021 sebesar Rp 9,2 miliar ini, baru selesai dikerjakan pada akhir tahun 2021 sudah mengalami kebocoran pada plafon bangunan.

Proyek ini diduga dikerjakan asal-asalam oleh PT Cipta Marga Abadi yang berkantr di Jl Ambeng Ambeng Selatan nomer 77 Ngingas Waru – Sidoarjo Jawa timur, selaku pihak pemenang tender (Pelaksana pembangunan).

Kebocoran plafon bangunan terminal tersebut sempat membuat resah sejumlah warga yang ada di lokasi, karena jaringan listrik yang terpasang dibangunan dibasahi air.

Menurut Marwan (52) warga setempat mengatakan, kualitas bangunan yang baru dibangun di terminal tipe A Langsa kurang bagus. Buktinya bangunan baru selesai dibangun sudah bocor disana sini. Kebocoran tersebut terjadi secara tiba-tiba.

“Misalnya pada Minggu malam 2 Januari 2022 lalu saat Kota Langsa, diguyur hujan. Atap plafon bangunan mengalami bocor yang hebat. Kebocoran plafon terminal tersebut membuat sejumlah warga yang ada di lokasi panik, karena instalasi listrik pada bangunan basah akibat atap dan plafon yang bocoran.” Kata Marwan, Rabu (5/1/2021).

Menurut Marwan, bangunan terminal ini baru selesai dibangun pada akhir 2021 lalu. Jadi masak bangunan bernilai Rp 9,2 milyar, baru selesai dibangun sudah bocor-bocor kayak gini. Beruntung, saat bangunan bocor tidak ada warga yang tersengat aliran listrik.

“Proyek ini diduga dikerjakan asal-asalan, alias asal jadi oleh Dirjen perhubungan darat, Kemenhub RI dan rekanannya  PT Cipta Marga Abadi.” Ungkapnya.

Marwan, menambahkan, waktu pengerjaan proyek rehab Rehabilitasi bangunan ini, juga tidak transparan, warga dilarang masuk kelokasi pembangunan. Bahkan papan nama proyek yang terpasang dilokasi proyek waktu itu tidak mencantumkan nilai proyek, dan tanggal mulai pengerjaan dan tanggal batas akhir pengerjan.

“Kuat dugaan hal itu disengaja oleh PT Cipta Marga Abadi. Untuk menghindari control lasung dari Masyarakat. Untuk memudahkan mereka berkorupsi ria.” Imbuh Marwan.

Terkait hal tersebut kepala Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Langsa, Syafruddin, membenarkan proyek rehab terminal yang dikerjakan tahun 2021 mengalami kebocoran dibagian plafon.

“Proyek ini dikerjakan PT Cipta Marga Abadi dengan nilai kontrak Rp 9,2 Miliar, sumber anggaran dari Kemenhub RI atau dari APBN 2021 dan kontraknya selesai pada tahun 2021 lalu. Namun, meski kontrak telah habis, proyek terminal penumpang tipe A Langsa ini, masih dalam masa pemeliharaan, dan plafon yang bocor telah dilakukan perbaikan oleh PT Cipta Marga Abadi selaku pemenang tender.” Ujarnya. Rabu (5/1/2022)

Sementara itu Azhari orang kepercayaan PT Cipta Marga Abadi, ia menjelasakan, masa pemeliharaan proyek tersebut sampai Maret 2022 mendatang.

“Masa pemeliharaan proyek 6 bulan sejak kontrak berrahira. Terkait kebocoran pada bagian palfon tersebut, akibat ada sumbatan pada saluran pembuangan air di lantai dua. Lobang pembuangan air tersumbat oleh gelas platik bekas minuman aqua yang dibuang dari atas atap.” Ujar  Azhari.

Ia menambahkan, lobangnya ada 12 buah. Dan 6 diantaranya telah tersumbat. Hal ini menyebabkan talang air beluber, dan air masuk ke plafon lalu turun ke bawah,” Ujar Azhari. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!