Pria di Muara Enim Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Dalam Rumahnya

FOTO : Ilustrasi tewas bersimbah darah

MUARA ENIM, NusantaraPosOnline.Com-Aan Rianto (34) warga Desa Karang Endah, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumtra Selatan, ditemukan tewas bersimbah darah dilalam ruamah miliknya, dengan mengalami 6 luka robek tusukan senjata tajam.

Informasi yang dihimpun dilapangan, menyebutkan peristiwa ini bermula pada Rabu (1/3/2023) pagi, ketika korban bersama istrinya Komsiatun (34) dan naknya  bertandang ke rumah bibik korban bernama Sri yang berjarak sekitar 400 meter dari rumah korban.

Saat larut malam, korban pamit untuk pulang kerumah, karena rumahnya tidak ada yang menunggu. Sedangkan istri dan anaknya menginap dirumah bibik korban. Selanjutnya, pada Pagi harinya, istri korban bersama anaknya pulang.

Namun, setibanya dirumahnya semua pintu dalam kondisi terkunci. Bahkan istri korban berapa kali mengetuk pintu karena terkunci dan memanggil korban namun tidak ada jawaban.

Karena  merasa curiga suaminya tidak membukan pintu iapun meminta bantuan Ketua RT setempat dan perangkat desa. Setelah berkumpul akhirnya mereka sepakat untuk  membuka pintu secara paksa.

Pada waktu pintu terbuka, berapa kagetnya sebab terlihat korban tergeletak dengan bersimbah darah. Atas kejadian ini, pemerintah desa langsung menghubungi pihak kepolisian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sebilah pisau tak jauh dari tubuh korban.

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi menyebut di tubuh Aan Risanto ditemukan enam luka robek di bagian dada usai pintu dibuka paksa oleh ketua Rukun Tetangga (RT) di lingkungan rumah korban.

“Lima luka robek terdapat di bagian dada kanan dan satu luka robek di dada bagian kiri,” ujarnya. Rabu (1/3/2023).

Usai ditemukan tewas secara misterius, pihak kepolisian pun melakukan visum terhadap jenazah korban berusia 34 tahun itu.

Kendati ditemukan senjata tajam berupa pisau dapur berukuran 20 cm di dekat tubuh korban, Andi mengatakan saat ini pihak kepolisian masih belum dapat memastikan penyebab meninggalnya korban.

Namun, di satu sisi berdasarkan keterangan istri korban, Komsiatun, dalam sepekan terakhir, suaminya mengalami sakit tifus dan maag. Tak hanya itu, dia juga kerap merasa rendah diri saat bertemu dengan orang di sekitarnya.

Pihaknya pun masih menelaah berbagai kemungkinan hilangnya nyawa korban, apakah karena bunuh diri atau pembunuhan.

“Kami belum dapat memastikan penyebab korban tewas. Saat ini, kami masih melakukan pendalaman kasus dan mengumpulkan bukti.” Tandasnya. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!