JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Dalam dunia perpolitikan nasional nama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Halim Iskandar mungkin ‘Asing’ di telinga.
Namun sosok Halim, yang merupakan kakak kandung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sudah menjabat sebagai Mendes PDTT sejak 23 Oktober 2019 lalu.
Sebagai Seorang Menteri dan kaka kandung dari calon wakil presiden, tentu harta kekayaan sosok yang disapa Gus Halim ini, tidak mungkin sedikit.
Lantas bagaiman profil Halim Iskandar ?
Halim Iskandar merupakan alumni IKIP Yogyakarta 1987 dan IKIP Malang 1992. Ia merupakan Ketua DPW PKB Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2011 dan sebelumnya sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Jombang periode 1999-2011.
Dalam bidang professional, Halim Iskandar menjabat sebagai Direktur Utama PT. RSNU Jombang sejak tahun 2012.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur dari tahun 2009 hingga 2014 dan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur dari tahun 2014 hingga 2019.
Dia juga sempat menjadi Ketua DPRD Kabupaten Jombang dari tahun 1999 hingga 2009.
Tak hanya itu, tahun 2018 lalu Halim sempat maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Jombang. Ia mencalonkan sebagai wakil bupati berpasangan dengan Nyono Suharli (Nyono Suharli-Halim Iskandar) yang diusung PKB, Golkar, PKS, dan PAN. Namun dalam Pilkada Jombang tahun 2018 pasangan ini kalah.
Selanjutnya pada tahun 2019, Halim sempat maju sebagai calon peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Tapi sayangnya, meski sudah memasang baliho di hampir seluruh daerah di Jatim. Dia urung maju sebagai calon gubernur karena partainya mengusung pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas. Selanjutnya, diganti Puti Guntur Soekarno di posisi calon Wagub menjelang pendaftaran di KPU setempat, dilansir dari Antara.
Dngan rentetan karier yang bermuara ke jabatan Mendes PDTT, harta kekayaannya mencapai nilai belasan miliar.
Berdasarkan elhkpn.kpk.go.id, untuk LHKPN tahun 2022, Halim Iskandar melaporkan harta kekayaannya dan diketahui jika asetnya bertambah hingga Rp 3 miliar dibanding tahun sebelumnya.
LHKPN mencatat 14 buah properti berupa tanah dan bangunan yang diperoleh baik dari hasil sendiri, warisan, maupun hibah tanpa akta.
Properti miliknya tersebut berlokasi di Jombang, Malang, Sleman, Sidoarjo, dan Surabaya dengan nilai yang mencapai Rp8.701.210.000.
Ia juga melaporkan kepemilikan satu unit alat transportasi berupa motor berjenis Honda Vario yang bernilai Rp 4 juta.
Halim Iskandar juga memiliki aset lain berupa surat berharga senilai Rp 688.000.000, kas dan setara kas senilai Rp 3.052.032.853, serta harta bergerak lainnya senilai Rp135.000.000.
Akan tetapi, ia juga memiliki tanggungan utang sebesar Rp 250.000.000, sehingga total kekayaan Halim Iskandar pada tahun 2022 setelah dikurangi utang adalah senilai Rp12.330.242.853.***
Editor : RURIN
Sumber: elhkpn.kpk.go.id
