PT Bangun Perkasa Adhitama sentra Jombang, Didemo Warga

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Puluhan warga yang berasal dari tiga desa, yakni, Desa Manduro, Desa Pengampon, dan Desa Karangpakis, kecamatan Kabuh, Kabupaten  Jombang, berunjuk rasa di pabrik GRC board milik PT Bangun Perkasa Adhitama Sentra, yang berlokasi di Kecamatan Kabuh. Senin (12/4/2021).

Warga menuntut agar, pihak perusahaan bertanggung jawab memberi ganti rugi, atau membeli tanah milik warga yang sudah setahun lebih tidak bisa ditanami akibat dampak limbah pabrik yang banjir dan limbah atau kotoran yang keluar dari dalam pabrik. Dan warga menuntut agar tenaga kerja diutamakan mengunakan warga 3 desa yaitu desa Manduro, Pengampon, dan Karangpakis.

Tak hanya itu, warga juga menuntut perbaikan AMDAL perusahaan, dan  menuntut agar pihak pabrik memberi kontribusi kewarga dan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan seperti polusi, limbah, kebisingan, kerusakan lingkungan dll

Puluhan warga mengelar aksi di depan pintu gerbang pabrik GRC board milik PT Bangun Perkasa Adhitama Sentra yang ada dikawasan kecamatan kabuh. Aksi ini mendapat penjagaan ketat dari pihak kepolisian.  Masa yang didominasi pemuda, berorasi sembari membentangkan poster dan spanduk berisi tuntutan. “Tutup pabrik GRC board, secepatnya dan selamanya karena sudah mencemari tanah warga dan cemari lingkungan”

Purnaji, salah seorang pendemo, mengatakan keberadaan pabrik GRC board telah mencemari lahan pertanian warga, menyebabkan lahan warga kebanjiran hingga tak bisa ditanami, bahkan ada lahan warga yang berdekatan dengan pabrik tercemar limbah kotoran yang keluar oleh pabrik.

“Untuk lahan warga yang jauh dari lokasi pembuangan limbah dan tidak bisa ditanami mungkin bisa diberi ganti rugi, tapi kalau tanah warga yang berdekatan dengan lokasi pembuangan limbah itu harus dibeli oleh pabrik. kalau tidak pembuangan limbah dari pabrik harus ditutup total, agar tak merugikan warga. oleh karena itu warga menuntut pabrik GRC board bertanggung jawab.” Kata Purnaji.

Setelah melakukan orasi secara bergantian, perwakilan pendemo dipersilahkan masuk kedalam pabrik untuk menyampaikan tuntutan.

Koordinator aksi Cucuk, saat dikonfirmasi usai menyampaikan tuntutan mereka kepada PT Bangun Perkasa Adhitama Sentra, ia mengatakan tadi kami perwakilan warga ditemui tiga orang dari pihak pabrik yaitu Jawas (manager), Linda (bagian produksi), dan Eko (HRD), ada 4 tuntutan yang kami sampaikan tadi, diantaranya yaitu, menuntut ganti rugi atau pembelian tanah sawah yang sudah setahun lebih tidak bisa ditanami akibat dampak limbah atau kotoran yang keluar dari dalam pabrik. Untuk masalah gati rugi atau pembelian tanah yang terdampak limbah pabrik, pabrik berjanji minta waktu paling lama satu minggu akan memberikan jawaban. “Mereka janji paling lama 1 minggu akan ada jawaban.” Kata Cucuk.

Selain itu menuntut agar tenaga kerja diutamakan mengunakan masyarakat warga 3 desa yaitu desa Manduro, Pengampon, dan Karangpakis, yang sampai saat ini belum dilaksanakan. Tadi pihak pabrik berjanji pada akhir tahun nanti akan melakukan perekrutan karyawan dan akan mengutamakan warga sekitar pabrik.

Cucuk menambahkan, warga juga menuntut pabrik memberikan kontribusi kewarga dan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan seperti polusi, limbah, kebisingan, kerusakan lingkungan dll. “Untuk masalah itu pihak pabrik juga berjanji akan menyangupi, cuma nanti bagaimana realisasinya, akan dibahas lagi lebih lanjut.” Ujarnya.

Sementara itu, pihak PT Bangun Perkasa Adhitama Sentra, saat hendak dimintai konfirmasi, mereka terkesan tertutup. Para awak media juga kesulitan menemui pihak pabrik. (Why)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!