Riset SMRC: Tanpa PDIP Ganjar Pranowo Unggul Sebagai Capres

Ganjar Pranowo unggul sebagai calon presiden tanpa PDIP.

JAKARTA, NusantaraPosOnline.Com-Manajer Program SMRC (Saiful Mujani Research & Consultant) Saidiman Ahmad menyebutkan, menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo unggul sebagai calon presiden tanpa pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Riset ini didasari oleh 1072 orang dari 34 provinsi dengan metode wawancara pada tanggal 21-28 Mei 2021. Adapun margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut kurang lebih sebesar 3,05%.

Berdasarkan responden yang mengetahui Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, Ganjar unggul dengan presentase 35,3%. Prabowo dan Anies masing-masing adalah 30,8% dan 25,5%, sisanya 8,4% responden tidak tahu/tidak menjawab.

Manajer SMRC Saidiman Ahmad menyebutkan, Ganjar berpeluang bisa unggul ketimbang prabowo dan Anies seandainya diusung oleh partai lain, bukan PDIP.

“Ada kemungkinan Ganjar berpeluang masih unggul atas Prabowo dan Anies kalau Ganjar tidak didukung oleh pemilih PDIP. Namun medan politiknya menjadi lebih berat, persaingannya menjadi lebih ketat,” Kata Said dalam Rilis Survei SMRC. Minggu (13/06/2021).

Menurut Said, Ganjar bisa menang tanpa PDIP kemungkinannya didasari oleh efek partai lain dan Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.  Berdasarkan data preferensi massa pemilih partai-partai terhadap calon-calon presiden (Anies, Ganjar, dan Prabowo), Ganjar didukung oleh partai lain seperti PKB (68), Demokrat (40), lainnya (46) dan yang menyatakan belum tahu partai yang dipillh.

Terkait efek Jokowi, SMRC menyebutkan bahwa Ganjar didukung oleh responden yang mengetahui Ganjar, Anies, dan Prabowo serta puas terhadap kinerja pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Jokowi.

Secara umum, responden yang menilai positif kinerja Jokowi secara umum adalah 76%, dalam menanggulangi COVID-19 (62%), dan pemulihan ekonomi akibat COVID-19 (52%).

Jumlah responden yang puas dengan kinerja Jokowi dan mendukung Ganjar adalah 43,9% dan pendukungnya yang tidak puas dengna kinerja Jokowi adalah 14,9%.

Pendukung Prabowo yang puas dengan Kinerja Jokowi adalah 23,3% dan yang tidak puas adalah 48,5%. Adapun pendukung Anies yang puas dengan kinerja Jokowi adalah 22,3% dan 33,7%. Sedangkan sisanya adalah sebesar 10,5% dari yang tidak tahu/menjawab puas dengan Presiden dan 2,9% tidak puas.

Ganjar juga masih tetap berada di urutan pertama berdasarkan responden yang puas dengan kinerja Jokowi dalam menanggulangi COVID-19 (39,1%) maupun pemulihan ekonomi akibat COVID-19 (38,1%). Adapun yang tidak puas dengan keduanya memilih Prabowo.

“Ganjar dibanding Prabowo dan Anies lebih mewakili pemilih yang positif dalam menilai kinerja Jokowi lepas dari sikap positif pemilih PDIP terhadap Jokowi karena yang menilai positif kinerja Jokowi juga datang dari pemilih partai-partai lain,” Papar Said. (Min)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!