Tolak Perppu Cipta Kerja, Partai Buruh Jatim Kepung DPRD Jatim

SURABAYA, NusantaraPosOnline.Com-Ratusan massa dari gabungan Partai Buruh Jawa Timur bersama simpatisanya mnggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jatim, Jawa, Jalan Indrapura Surabaya. Senin (13/3/2023). Menolak pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi undang-undang.

Untuk menyuarakan tuntutan mereka, dalam aksi ini mereka membawa mobil komando, dan membawa berbagai poster dan spanduk berisi tuntutan. Serta melakukan orasi secara berganti menyampaikan aspirasi.

Ketua EXCO Provinsi Partai Buruh Jatim, Jazuli mengatakan aksi demonstrasi ini, tidak hanya di depan gedung DPRD Jatim. Aksi ini dalah bagaian dari aksi yang digelar secara nasioanal, yang juga dilakukan secara serentak di 34 Provinsi di Indonesia. Ditingkat pusat, aksi serupa juga dipusatkan di depan Gedung DPR RI.

“Aksi demonstrasi ini, untuk menolak pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi undang-undang.” kata Jazuli saat ditemui disela aksi.

Jazuli menandaskan, bahwa pihaknya menolak dengan tegas Perppu tersebut dan berharap DPR dapat merespon aspirasi mereka.

“Jika besok DPR tetap nekat mengesahkan Cipta Kerja menjadi undang-undang. Maka itu adalah bentuk penghianatan DPR kepada rakyat. Jadi kami mintak DPR menolak rancangan itu untuk disahkan menjadi undang-undang.” Tandasnya.

Pada hari ini, sambung Jazuli, jika besok DPR tetap mengesahkan, kami menyerukan agar masyarakat boikot parpol yang mendukung pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU di pemilu 2024 mendatang. Imbuh Jazuli.

Dalam aksi ini, massa buruh juga menyuarakan 5 (lima) tuntutan lainya. Diantaranya adalah : Pertama: Menolak RUU (Omnibus Law) Kesehatan, Kedua : Mendesak pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, Ketiga : Menuntut DPRR Jatim membuat Perda Jawa Timur tentang Sistem Jaminan Pesangon, Keempat : Menolak kriminalisasi terhadap 3 orang Petani Pakel, Banyuwangi; Kelima : Menuntut perbaikan Kinerja Pengawas Ketenagakerjaan Jawa Timur.

Aksi ini dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Namun, sayangnya, hingga aksi ini berakhir pukul 15.30 WIB, tidak ada pihak legislatif yang menampakkan batang hidungnya, menemui para pendemo. (Pri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!