Warga Keluhkan Pelayanan Kantor Desa Sambongdukuh Yang Sering Tutup Lebih Awal

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com- Pelayanan Pemerintah Desa (Pemdes) Sambongdukuh,  Kecamatan/ Kabupaten Jombang, dikeluhkan warga setempat. Dari pengakuan beberapa warga, kantor desa sering tutup sebelum jam kantor selesai.

Hal tersebut tentunya bertentangan dengan keinginan Pemerintahan Jokowidodo, yang mewajibkan pegawai pemkab disiplin dan melayani masyarakat.

Berdasarkan pantauan NusantaraPosOnline.Com saat berkunjung kekantor desa tersebut, sekitar pukul 11.30 WIB kantor desa sudah tutup. Pagar kantor desa dudah ditutup rapat. Halaman kantor terlihat dau-daun berserakan. Kami coba mengintif kedalam ruangan kantor desa melalui kaca jendela, Nampak dalam ruang pertemuan kantor desa yang amburadul dan kotor.

“Saya datang mau ngurus surat-surat di desa, tetapi kantornya tutup. Padahal belum jam pulang kantor,” terang Safi’i, warga setempat. Selasa (20/2/2018).

Menurut, Safi’i, masyarakat sudah muak betul dengan pemerintah desa Sambongdukuh selama bertahun-tahun dijabat oleh plt Kepala desa. Pelaksanan Dana desa (DD) dan Alokasi dana desa (ADD) tidak teransfaran kepada masyarakat. Pelaksanaan DD dan ADD juga ngawur.

“Bertahun-tahun di Jabat Plt Kades, pelaksanaan DD dan ADD tidak teransfaran, dan pelaksanaannya juga ngawur.  Misalnya pembangunan draynasi tahun 2016, yang dihancurkan oleh warga karena kesal dengan pemerintah desa, yang ngawur dalam melaksanakan ADD dan DD.” Kata Safi’i.

Safi’i juga menambahkan, dalam waktu dekat warga akan beramai-ramai mengeruduk kantor Pemkab Jombang, untuk menuntut agar segera dilaksanakan Pemilihan Kepala desa (Pilkades).

“Dulu ada Pilkades serentak di Jombang, tapi ada segelintir perangkat desa yang ingin menguasai proyek ADD dan DD yang menghalang-halangi adanya Pilkades, sehingga selama bertahun-tahun Kades Sambong Dukuh, dijabat oleh Plt terus.” Kata Safi’i.

Warga sekitar juga mengaku jika kantor desa tersebut bukanya kadang-kadang tepat waktu, hanya saja tutupnya lebih awal dibanding kantor desa lainnya.

“Kalau buka seperti biasa, sekitar jam delapan pagi sudah ada yang datang, tapi kalau tutup lebih cepat, padahal jam kerja sampai jam empat sore. Yang parah lagi Pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa Sambongdukuh, jarang ngator.” tambahnya.

Sementara itu, wartawan NusantaraPosOnline.Com. sudah berusaha mengkonfirmasi Pjs Kepala Desa Sambongdukuh, namun sampai saat ini masih belum mendapatkan jawaban.(rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!