JOMBANG (NusantaraPosOnline.Com)- Jembatan sungai Konto yang berlokasi di desa Gondangmanis, kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa timur, ambruk. Senin (27/3/2017) dini hari ambruk akibat tergerus air sungai yang deras karena banjir.
Ambruknya jembatan tersebut mengkibatkan akses sejumlah desa di dua kecamatan terputus. Antara lain memutus desa Brodot Pucangsimo, Gondangmanis dan Bandar Kedungmulyo seluruhnya berada di kecamatan Bandar Kedungmulyo serta, dan desa Pagerwojo kecamatan Perak.
Sementara tanggul sungai semakin kritis dan membahayakan permukiman pemukiman penduduk, dan lahan pertanian warga. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Putusnya jembatan yang menghubungkan sejumlah desa di kecamatan Perak dan Bandar Kedungmulyo ini sangat mengganggu aktivitas warga. Pasalnya warga setempat harus memutar lebih jauh jika ingin bepergian ke luar desa.
Pristiwa tersebut berawal, dari hujan lebat, disertai angin kencang, pada Minggu malam (26/3/2017). Membuat debit sungai Konto meninggi, dan aliran sungai Konto yang merupakan kiriman lahar dingin dari gunung Kelut ini semakin deras dan kencang.
Air yang berwana coklat kehitaman itu menerjang mengalir dengan deras, lalu menerjang tiang penyangga jembatan, akhirnya roboh bersama longsornya tangul sungai Konto yang berada di desa Gondangmanis tersebut.
Menurut Darso (58), warga desa Gondang manis, yang sehari-hari sebagai penjaga pos bencana tangul suangai Konto, ia mengaku melihat secara langsung, ambruknya jembatan di Desa Gondangmanis tersebut.
“Pada minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB air sungai mulai meninggi, dan deras mengerus tebing tangul sebelah kanan dan kiri suangai Konto. Pertama roboh tiang penyanga jembatan sebelah utara roboh karena tidak mampu menahan ganasnya terjangan air, akhirnya roboh dan jembatan patah.” Kata Darso.
Seiring berjalannya waktu suara gemuruh semakin menakutkan, tinggi air sungai semakin bertambah, dan aliran sungai semakin deras dan kencang. Senin ekitar pukul 03.00 WIB, tiang bagian tengah jembatan tidak kuat menahan derasnya air, akhirnya ikut roboh. Jembatanpun ambruk, dan tebing tanggul yang berada di sebelah selatan berkali-kali longsor. Sehingga senen sekitar pukul 12.00 WIB, tebing penyangga jembatan sebelah selatan, tergerus air dan amblas, jembatanpun runtuh total. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.” Terang Darso.
Kepala desa Gondangmanis, Suharno, ia mengatkan, terkait masalah ini para warga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan Jembatan tersebut. Namun karena derasnya terjangan air sungai, tidak bisa kami atasi. Ujar Suharno.
Kami berharap kepada Pemkab Jombang, atau dinas terkait, untuk sementara, bisa membuatkan jembatan darurat, menginggat jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga. Terutama anak-anak sekolah baik tingkat SD – SLTA di Bandar kedung muyo.
“Kami berharap semua pihak terkait, memprioritaskan permohonan kami. Kasihan dengan para warga dan pelajar. Karena sekarang kalau hendak berangkat ke sekolah. Harus putar sekitar 3 Km, untuk sampai ke tempat tujuan yaitu sekolah.” Kata Suharno.
Kepala BPBD Jombang, Nur huda membenarkan ambruknya jembatan Konto tersebut.
Menurut Nur Huda, ambruknya jembatan itu karena tergerus kuatnya arus. Meski sebelumnya sudah diprediksi akan ambruk, namun karena terbentur anggaran dan kewenangan wilayah Jasa Tirta I dan Balai Besar Wilayah Brantas (BBWS) maka pihak Pemkab Jombang, sehingga upaya yang bisa dilakukan hanya berkisar tentang antisipasi bukan kontruksi.
Upaya teknis sementara yang bisa dilakukan pihak BPBD yakni membuat bronjong (kawat penahan) agar kerusakan tanggul sungai tidak makin melebar. Sebab jika tanggul setinggi lima meter tersebut jebol dipastikan air sungai Konto yang merupakan sungai pembuangan lahar dingin gunung Kelud akan menggenangi ribuan rumah warga dan persawahan di sejumlah desa di sekitarnya.
Untuk diketahui, tanggul sungai Konto, yang berlokasi di desa Gondangmanis, mengalami abrasi dan telah dikunjungi wakil Gubernur Jawa timur Saifulla yusuf, alias Gus Iful. Pada Februari 2017 lalu. Bahkan Gus Iful, mendapat informasi bahwa kantor BBWS Berantas, menganggarkan dana sebesar Rp 50 milyar, untuk perbaikan tangul sungai Konto, yang mengalami abrasi sepanjang sekitar 2 Km tersebut.
Artinya habis bencana banjir terbitlah rejeki proyek Rp 50 milyar di Kantor BBWS Brantas. (Rurin/Rianto)