Daerah  

Dana BUMDes Desa Galang Suka Deli Serdang Ludes Diduga Disikat Kades

Ilustrasi Korupsi Dana BUMDes

DELI SERDANG, NusantaraPosOnline.Com-Kepala Desa (Kades) Galang Suka, Deli Serdang, Sumut, Ahmad Sofian Nasution (48) diduga korupsi dana Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) hampir tiga tahun lebih dari 2016-2019 dana Bumdes tak jelas jluntrungnya.

Dugaan korupsi dana Bumdes tersebut, terbongkar bermula saat warga Desa Galang Suka mempertanyakan sudah hampir 3 bulan kantor Bumdes di Dusun I Desa Galang Suka tutup.

Selanjutnya warga mendesak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat, untuk memanggil Kades Ahmad Sofian Nasution, dan pengurus Bomdes, untuk mempertanyakan dana Bomdes. Sayangnya pada panggilan pertama Kedes dan pengelola Bumdes tidak menampakan batang hidungnya alias tak hadir.

Lalu BPD memanggil untuk kedua kalinya, pada Kamis (26/12) sekira jam 10.00 Wib. Malah yang hadir di kantor Balai Desa adalah seorang supir bukan unsur pengurus Bumdes.

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang warga bernama Saman menanyakan dikemanakan dana Bumdes selama 3 tahun ini oleh Kades ? Namun sang Kades tidak dapat menjawab pertanyaan warganya, malah Kades membela diri dan mengaku kalau uang pribadi sang Kades sebesar Rp 24 juta sudah dimasukkan ke dalam dana Bumdes. Jawapan sangkades ini  pun tidak dapat diterima warga.

Dalam pertemuan itu, Kades Ahmad Sofian Nasution, menyebutkan kalau dia meminjam uang untuk keperluan Bumdes kepada salah seorang pengusaha Pengilingan Padi berinisial H sebesar Rp 121.000.000 dan juga ia meminjam uang sebesar Rp 80.000.000 kepada salah seorang pengurus KNPI Galang yang berinisial I.

Pada pertemuan itu juga dihadiri perwakilan dari pihak Leasing dari Adira yang bernama Supari. Dalam kesempatan itu Supari, mempertanyakan tunggakan 5 unit sepeda motor yang digunakan oleh Bumdes Desa Galang Suka sebagai alat transportasi, yang saat itu baru di ketahui warga.

Supri juga mempertanyakan akan menarik 5 unit sepeda motor tersebut karena menunggak, Kades Galang Suka keberatan sembari mengatakan kalau uang muka 5 unit sepeda motor itu sudah dipanjar keseluruhannya15 juta sebut Kades. Hal ini membuat heran pihak leasing Adira, karena mereka menduga kalau Kades tidak jujur.

Warga yang mempertanyakan dana Bumdes yang selama 3 tahun ini yang berasal dari dana Pemerintah untuk kemakmuran desa,  ternyata Kades tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan warga. Hal ini yang menjadi tanda tanya warga kepada Kades, dan menduga dana Bumdes tersebut diduga telah dikorupsi oleh Kades dan pengurus Bumdes.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat setempat yang keberatan disebutkan namnya mengatakan, pertengahan bulan Desember 2019 Bumdes Desa Galang Suka sudah tutup di diduga tidak ada lagi memiliki modal untuk usaha.

“Bumdes Desa Galang Suka pertengahan bulan Desember 2019 sudah tutup di duga sudah tidak ada lagi modal untuk melanjutkan usaha. Dana Bumdes kemungkinan sudah ludes dibuat bancaan,” kata dia.

Ia menambahkan, bahwa ia tidak tahu pasti kenapa Bumdes tersebut tutup karena pihaknya pernah melaporkan hal ini ke pihak BPD dan kemudian diadakan  pertemuan antara BPD dengan Kades. Tetapi dirinya tidak pernah diundang dalam pertemuan itu dan dia memantau terus perkembangan kasus ini. Tadinya Bumdes Desa Galang Suka bergerak di bidang niaga jual beli sembako, sekarang tutup.

Terkait hal tersebut, anggota BPD Desa Galang Suka, Aprianto mengatakan bahwa Kades Ahmad Sofian Nasution, sudah merasa di atas angin, namun kasus Bumdes ini malah menjadi bumerang bagi sang Kades.

”Kades Galang Suka Ahmad Sofian Nasution, merasa di atas angin atas kasus Bumdes ini dan dirinya tak tahu kalau hal tersebut menjadi bumerang atas dirinya karena jawabannya mengambang saat warga menanyakan modal Bumdes dikemanakan si Kades dan Kades tidak bisa menjawab dengan pasti kemana modal Bumdes selama 3 tahun ini,” jelas Aprianto.

Ia juga menambahkan, kalau dana Bumdes Desa Galang Suka berasal dari dana Pemerintah yang jumlahnya sebesar Rp 205.700.000.- dan dana itu diberikan pada tahun 2016 lalu. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!