DLH Jombang Bakal Turunkan Tim Cek Limbah Usaha Keripik Usus di Desa Sambirejo

Tempat usaha home industri pembuatan keripik usus ayam di Dusun Sawahan RT 03 RW 05 Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, yang dikeluhkan warga sekitar. Senin (19/6/2023).

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang Jawa timur, bakal menerjunkan tim ke Dusun Sawahan RT 03 RW 05 Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.

Tim ini untuk mengecek keberadaan limbah Home Industri Kripik Usus Ayam, yang mencemari lingkungan sekitar, karena menimbulkan bau busuk yang menyengat hingga kepemukiman warga. Sehingga dikeluhkan sejumlah warga yang rumahnya berada di dekat tempat usaha tersebut.

Kepala DLH Kabupaten Jombang Miftahul Ulum mengatakan, pihaknya akan menurunkan tim untuk mengecek terkait limbah Home Industri Kripik Usus Ayam di Sambirejo tersebut, yang dikeluhkan warga sekitar.

“Terkait masalah itu, kami akan menurunkan tim dari DLH Jombang, untuk mengecek kelapangan. Untuk sementara, kami belum bisa memberikan keterangan terkait masalah ini, karena tim kami belum cek kelapangan. Kalau sudah cek lapangan nanti, baru kami bisa beri keterangan.” Ujarnya saat dihubungi nusantaraposonline.com. pada Rabu (21/6/2023).

Saat disingung, kapan tim DLH akan turun kelapangan ? Dan apakah home industri sepeti itu (Home industri keripik usus) harus ada izin ? Ulum menjelaskan, bahwa usaha seperti itu tetap harus ada ijin.

“Besok pagi kita akan turunkan tim kelapangan. Terkait perijinan, tetap izin (Tetap harus ada izin-red). Ijin ini dimulai dari ijin pemanfaatan ruang dari Dinas PUPR.” Singkatnya.

BACA JUGA :

Diberitakan sebelumnya, sejumlah rumah warga Dusun Sawahan RT 03 RW 05 Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, mengeluhkan bau busuk dan  pencemaran udara, yang berasal dari sebuah Home Industri Keripik Usus Ayam yang berlokasi di wilayah tersebut.

Pardi warga setempat, yang juga sebagai ketua RW setempat mengatakan, bahwa keberadaan home Industri yang bergerak dibidang pengolahan usus ayam yang diolah menjadi Keripik (Keripik Usus Ayam) dikeluhkan warga sekitar karena limbahnya menimbulkan bau busuk yang menyengat hingga menyebar dirumah warga sekitar.

“Bau busuk tersebut bersumber dari limbah home industri pengolahan usus ayam yang diolah menjadi keripik usus. Warga yang terdampak bau busuk sekitar 20 rumah lebih. Jadi warga sekitar lokasi ini, mengeluhkan bau busuk, dan pencemaran udara.” Ujarnya. Senin (19/6/2023) pagi.

Dikatakanya, warga yang terdampak bau busuk ini, sudah melapor kepada pemerintah desa atau Kades Sambirejo. Warga menuntut agar home industri ini ditutup, kalau tidak bisa menghentikan bau busuk tersebut.

“Warga terdampak bau busuk ini, sudah melapor kepada Kades. Intinya warga menuntut,  agar usaha ini ditutup kalau tidak bisa menghentikan bau busuk tersebut.” Kata Pardi.

Setelah mendapat laporan warganya, Pemdes Sambirejo, memanggil pemilik Home Industri  tersebut. Dan langsung melakukan penutupan usaha tersebut  terhitung sejak Selasa 20 Juni 2023.

Kades Sambirejo Zainul Arifin mengatakan, ia telah memanggil pihak pemilik usus. Dan kekantor desa diwakili oleh pengelola yakni atas nama Faizatin.

“Siang ini baru saja selesai diadakan pertemuan antara perwakilan pemilik usaha keripik usus ayam yang diwakili oleh Faizatin, perwakilan warga terdampak, Perangkat desa setempat, RW, dan disaksikan oleh Bhabinkamtibmas, dan Babinsa. Hasil pertemuan tadi, sudah  ada kesepakatan, bahwa terhitung mulai besok pagi Selasa 20 Juni 2023 harus menutup tersebut.”  Kata  Zainul. Senin siang (19/6/2023).

Menurut Zainul, pemilik usaha ini adalah orang dari Kabupaten Sidoarjo, bukan orang Jombang. Usaha ini mulai beroperasi sejak Nopember 2023 lalu, dan sejak awal sampai sekarang dari pihak pemilik tidak pernah memberitahu ataupun izin kepada warga, RT, RW, atau Pemdes setempat. Terang Kades Sambirejo. (Rin/Why)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!