Kakek 81 Tahun Di Jombang Ditemukan Tewas Gantung Diri

NusantaraPosOnline.Com, JOMBANG-SL, kakek berumur  81 tahun asal Dusun / Desa Wonosalam  RT 001 RW 007 Kecamatan Wonosalam, Jombang, Jawa timur. Nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Lelaki ini ditemukan tewas di rumah tetangganya. Senin (26/7/2021).

Kapolse Wonosalam, AKP Kamdani, SH, mengtakan, jasad SL pertama kali ditemukan tetanganya Jari (60), sekitar jam 05.30 WIB. Saat ia akan membuka pintu, ia terkejut karena mendapati korban SL sudah dalam keadaan gantung diri, didepan pintu rumah milik Suyanti di Dusun Wonosalam RT 001 RW 008.

Ia menjelaskan, kejadian bermula pada hari Senin tanggal 26 Juli 2021 sekira jam 05.30 WIB. Saksi Puji Harto (19) warga Dusun Wonosalam RT 001 RW 008, bangun tidur akan membuka pintu rumah dan akan keluar untuk mengeluarkan motor miliknya, akan tetapi pintu rumah tidak bisa di buka dari dalam. Kemudian menyuruh Jari untuk keluar lewat pintu belakang dan mengecek pintu yang tidak bisa di buka tersebut. “Setelah itu Jari, keluar dan melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri dengan cara posisi duduk tergantung dan leher terikat tali kain sarung berwarna coklat motif kotak-kotak di gagang pintu rumah milik Suyanti.” Kata Kamdani. Senin (26/7/2021).

Kemudian Jari, melaporkan ke ketua RT saudara Parjan, dan langsung datang mengecek kondisi korban, namun ternyata korban sudah meninggal dunia, selanjutnya ketua RT  memberitahu Kepala Dusun Wonosalam Aunur Rofiq, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wonosalam.

Sesaat kemudian petugas Polsek dan Puskesmas Wonosalam tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi korban. “Di lokasi kejadian, kami amankan satu buah tali kain sarung yang digunakan untuk gantung diri dengan ukuran panjang 100 sentimeter warna cokelat motif kotak-kotak, satu buah baju warna biru yang digunakan korban serta satu buah tongkat kayu yang biasa dibuat untuk membantu jalan kaki,” jelasnya.

Usai melakukan pemeriksaan terhadap jasad SL, ternyata tidak ditemukan bekas penganiayaan. SL meninggal murni gantung diri, hal tersebut dikuatkan dengan tanda-tanda di tubuh SL. dan dinyatakan bahwa korban Negatif COVID-19.

“Keluarga korban menyadari bahwa kejadian ini musibah dan murni karena gantung diri. Pihak keluarga juga tidak mempermasalahkan serta meminta tidak dilakukan autopsi jenazah korban.” Ujarnya.

Kamdani menambahkan, korban selama ini tinggal sendiri di rumah. Anaknya ada yang di luar kota ada juga di daerah Wonosalam. Dugaan sementara, korban nekat gantung diri karena frustasi tidak ada anaknya yang dekat dengan bapaknya (korban). Pungkasnya. (Why)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!