Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Gudang yang terbakar diketahui milik Amanu, salah satu warga setempat yang memiliki usaha produksi kerupuk skala rumahan. Kebakaran diduga akibat konsleting arus listrik yang ada di dalam gudang
JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Sebuah gudang pabrik kerupuk di Jombang Jawa timur, ludes terbakar. Kebakaran ini menghanguskan isi dan meluluhlantakkan bangunan pabrik yang berlokasi di Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Kamis (10/04/24). Api melalap hampir seluruh bangunan beserta isinya.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Gudang yang terbakar diketahui milik Amanu, salah satu warga setempat yang memiliki usaha produksi kerupuk skala rumahan. Kebakaran diduga akibat konsleting arus listrik yang ada di dalam gudang
Kepala Pelaksana BPBD Jombang, Wiku Bhirawa Felipe Diaz Quintas, mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 01.40 WIB.
“Sekitar pukul 01.40 kami mendapat laporan dari warga terjadi kebakaran, mulanya warga melihat api yang sudah berkobar di dalam gudang tersebut,” ujar Wiku saat dikonfirmasi.
Menurut Wiku, sejumlah warga sempat berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil karena api cepat membesar.
“Banyak material mudah terbakar di dalam gudang, seperti plastik dan bahan baku kerupuk, yang membuat api sulit dikendalikan,” jelasnya.
BPBD pun mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu truk tangki air untuk memadamkan kobaran api. Pemadaman berlangsung selama tiga jam hingga api benar-benar padam.
“Api akhirnya padam setelah penyiraman selama kurang lebih tiga jam. Tapi seluruh bangunan seluas 15×7 meter berikut isinya hangus,” kata Wiku.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut karena saat kebakaran terjadi, gudang dalam kondisi kosong.
Kapolsek Sumobito, AKP Bagus Tejo Purnomo, menyebut pihaknya telah melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
“Dari hasil pemeriksaan awal, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik yang menjalar ke area gudang,” ungkapnya.
Bagus menambahkan, kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai lebih dari Rp 200 juta. Pihak berwenang masih akan mendalami kejadian tersebut untuk memastikan penyebab pastinya.***
Pewarta : RURIN