Pj Bupati Sugiat Ajak Paguyuban Silat Se-Jombang Jalin Persatuan

Suasana kegiatan silaturahmi dan halal bihalal Pj Bupati Jombang, Sugiat, dengan perguruan silat Se-Kabupaten Jombang, di Pendopo Kabupaten. Senin (13/5/2024).

JOMBANG, NusantaraPosOnline.Com-Pemerintah Kabupaten Jombang menyambut para pendekar Kota Santri dalam silaturahmi sekaligus halal bihalal dengan Paguyuban Silat Jombang Beriman di Pendopo Kabupaten Jombang pada Senin (13/05/2024) malam. Halal bi Halal menyatukan 21 perguruan silat se-Jombang.

Hadir dalam acara ini Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos, M.Psi,T didampingi oleh Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Yayuk Dwi Arianti Sugiat S.Pd, Staf Ahli, Asisten, dan Kepala OPD terkait lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang.

Hadir para Ketua, Pengurus, dan anggota Paguyuban Silat Jombang Beriman terdiri dari 21 perguruan antara lain PSHT Parluh 2017, Fajar Suci, Sardula Seta Indonesia, Tapak Suci, Dali Kumbang, PS Cempaka Putih, Perisai Diri, NH Perkasya, Persinas Asad, Nur Harias, Pagar Nusa, Belut Putih PPS Pandawa, Raja Wali Sakti, PSHWTM, Cipta Sejati, Gasmi, PS Cakar Harimau, PSHT Parluh 2016, Pencak Mergaluyu 151, Perisai Hitam, dan IKSPI Kera Sakti.

Pj Bupati Jombang Sugiat bernostalgia dalam momentum ini. Ia ternyata pernah tergabung dalam salah satu perguruan silat. Pj Bupati Sugiat juga sangat gembira bisa bertemu para pendekar silat di Jombang.

“Meskipun secara singkat menjabat, saya bangga kembali ke kampung halaman apalagi bertemu para pendekar silat,” kata Pj Bupati Sugiat.

Pj Bupati Jombang Sugiat mengapresiasi peran serta Paguyupan Pencak Silat Jombang Beriman dalam melestarikan dan mengembangkan budaya pencak silat di tengah-tengah masyarakat. Pencak silat sebagai salah satu warisan budaya, memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa.

Menurutnya, pencak silat tidak hanya melatih fisik, tetapi juga melatih mental dan spiritual. Pencak silat mengajarkan tentang kedisiplinan, kejujuran, dan keberanian.

“Yang selalu saya tekankan kedisiplinan. Saya dinilai Pj Bupati yang galak karena terlalu disiplin. Harus disiplin tepat waktu. Kenapa disiplin? Saya intel, intelejen itu harus disiplin, kalau terlambat laporannya bisa basi, kalau terlambat gagal,” ujar Pj Bupati Jombang Sugiat.

Pj Bupati Jombang Sugiat mengapresiasi masalah kedisiplinan yang terus dijaga perguruan silat. Hal ini selaras dengan nilai yang ditanamkannya kepada seluruh OPD di Jombang.

“Oleh karena itu, kami dari Pemerintah Daerah akan terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan pencak silat di Kabupaten Jombang. Apalagi Bupati Jombang adalah Ketua Paguyuban Pencak Silat Jombang Beriman,” kata Pj Bupati Jombang Sugiat.

Menurut Pj Bupati Sugiat, acara halal bihalal ini sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi. Tidak ada persaingan, semua perguruan jadi satu.

“Saya akan mendukung kegiatan-kegiatan yang mengembangkan pencak silat di Kabupaten Jombang,” tegasnya.

Ia mengimbau agar Paguyuban Pencak Silat Jombang Beriman meningkatkan semangat kebersamaan, serta saling memaafkan apabila ada kesalahan yang terjadi di masa lalu. Langkah Paguyuban Pencak Silat Jombang Beriman diharapkan menjadi wujud nyata dari semangat persatuan dan kesatuan, sehingga Kabupaten Jombang terus bersinar dalam keberagaman budaya dan prestasi.

“Silaturahmi dan kerjasama sudah sepantasnya dibangun dengan baik untuk saling menjaga kerukunan dan persaudaraan. Hal ini tentunya akan menjaga nama baik dan kehormatan masing-masing perguruan, saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas yang tentunya juga menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air.” Tuturnya.

Perguruan silat adalah wadah untuk silaturahmi, pelatihan, dan pembinaan olahraga beladiri. Penting untuk diingat bahwa tidak ada perguruan pencak silat yang mengajarkan permusuhan atau perselisihan. Hakikatnya, semua mengajarkan perdamaian dan persatuan.

“Untuk itu, hindari merasa diri paling hebat atau paling pintar. Para pendekar dan pesilat haruslah menjadi contoh bagi masyarakat dalam berperilaku.

Jangan merasa paling hebat. Di atas langit masih ada langit. Beda perguruan hal biasa, beda pendapat hal biasa, ” kata Pj Bupati Jombang Sugiat.

Ia mengajak semua Ketua dan perwakilan paguyuban pencak silat se-Jombang yang hadir untuk lebih bijak dalam menyikapi berita di media sosial. Jangan mudah terpancing dan terprovokasi oleh informasi yang belum tentu kebenarannya.

“Jika terjadi situasi yang memerlukan tindakan, mari laporkan kepada pihak berwenang dan jauhi segala tindakan yang melanggar hukum,” tegas Pj Bupati Jombang Sugiat.

Di penghujung acara, Pj Bupati Jombang Sugiat menyempatkan diri berjabat tangan dengan seluruh tamu undangan. Kemudian dilanjutkan  mengabadikan momentum tersebut untuk foto bersama dengan setiap perguruan silat yang hadir.***

Editor : WAHYU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!