Hukrim  

Rampok Rumah TNI, 1 Pelaku Tewas Di TKP, dan 1 Sekarat

RAMPOK : Salah satu orang pelaku yang tewas di TKP, dengan luka tembak senapan angina, di bagian kening dan dada sebelah kiri. Diketahui identitasnya bernama Junaidi, warga semapir Surabaya. Rabu (15/3/2017)

MOJOKERTO (NusantaraPosOnline.Com) – Dua orang kawanan perampok babak belur menjadi bulan-bulanan warga Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari, kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (15/3/2017).  Satu orang pelaku tewas di tempat kejadian (TKP) sedangkan satu pelaku lain terluka parah hinga kritis.

RAMPOK : Salah seorang pelaku yang luka parah hingga sekarat di TKP akibat dihakimi masa. Rabu (15/3/2017)

Informasi yang dihimpun dilapnga, menyebutkan kejadian tersebut terjadi sekira pukul 11.15 WIB. Sebelum dihakimi massa, kedua pelaku bereaksi merampok rumah pensiunan TNI, Sanali (65), di Desa Menanggal, Rt 010, Rw 003 Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto yang berjarak 3 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).

Kedua pelaku ditangkap warga setelah mendengar teriakan maling dari korban yang berusaha mengejarnya. Hingga akhirnya, warga Desa Kedunggempol beramai-ramai langsung dihajar kedua pelaku hingga babak belur.

Menurut penuturan, Siti Mukhlisah (49) istri Sanali, aksi pencurian itu terbongkar saat ia masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang. Ketika itu ia melihat pelaku keluar dari kamar tidurnya.

“Saya liat dia keluar dari kamar saya, kemudian langsung saya teriaki maling tapi dia malah menantang saya. Kebetulan saya pegang handphone dan langsung saya lempar kena mukanya,” kata Siti kepada awak media, Rabu (15/3/2017).

Melihat korbannya tak ciut nyali, pelaku langsung lari keluar rumah. Akan tetapi, mendadak pintu rumah itu susah dibuka sehingga dimanfaatkan korban untuk keluar dari belakang rumah untuk meminta bantuan warga lainnya.

“Saya masih liat pelaku yang gondrong berjalan kaki dengan santai. Mungkin karena banyak orang sehingga untuk mengelabuhi warga berjalan dengan santai, warga juga tahu saya berteriak tapi mungkin tidak tahu yang mana pelakunya,” imbuhnya

Teriakan Siti sontak mengundang perhatian warga. Setelah menunjukkan pelaku pembobol rumahnya itu, warga lantas mengejar pelaku yanh sudah ditunggu pelaku lain di ujung gang. Dengan menggunakan Honda Beat L 5839 FG, keduanya lari ke arah utara hingga akhirnya berhasil ditangkap warga.

“Yang diambil dompet, ada uang didalamnya. Saya sendiri lupa berapa uang yang ada di dalam dompet itu,” jelasnya.

Hingga akhirnya, kedua pelaku itu menjadi bulan-bulanan warga. Warga yang emosi menghajar keduanya hingga babak belur. Entah siapa yang melakukan, mendadak ada suara letusan senapan saat massa berkerumun.

Satu orang pelaku tewas dengan luka tembak senapan angina, di bagian kening dan dada sebelah kiri. Sedangkan satu pelaku lainnya kondisinya kritis akibat dihajar warga. Petugas kepolisian yang datang langsung mengevakuasi kedua pelaku ke RSUD Prof Dr Soekandar.

Pelaku yang tewas diketahui identitasnya bernama Junaidi, warga semapir Surabaya,  sudah dibawa ke ruang jenazah, sementara satu pelaku kritis menjalani perawatan di IGD RSUD Prof Dr Soekandar. Sementara barang bukti berupa senjata tajam (sajam) diantaranya clurit, sangkur, golok dan besi  milik keduanya yang disimpan dalam tas warna hitam diamankan petugas di Mapolsek Mojosari.

Polisi juga menyita dompet berisi uang Rp 545 ribu milik korban. Hingga saat ini, Siti sendiri masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Mojosari.

Kasubbag Humas Polres Mojokerto, AKP Sutarto membenarkan adanya peristiwa itu.

“Benar, saat ini masih dalam proses penyidikan petugas. Kami juga masih mencari identitas kedua pelaku, karena saat diperiksa petugas tidak menemukan identitas apapun di tubuh kedua pelaku,” ujarr Sutarto, singkat. (rin/bm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!