JOMBANG, NusantaraPosOnline.com – Hujan deras selama hampir satu minggu masih mengguyur Kabupaten Jombang.
Hal itu menyebabkan Banjir melanda 3 desa di Kecamatan Kesamben, Jombang karena meluapnya Avur Watudakon. Banjir merendam sedikitnya 950 rumah penduduk.
Berdasarkan data yang dirilis BPBD Jombang, banjir terjadi di Dusun Kampungturi, Desa Pojokkulon setinggi 15 cm, di Dusun Kedondong, Desa Blimbing 30-40 cm, serta di Dusun Beluk, Desa Jombok 30-80 cm.
“Di Desa Pojokkulon tren air masih stabil. Sedangkan di Desa Jombok dan Blimbing tren air cenderung naik,” terang Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria kepada wartawan, Senin (9/12/2024).
Menanggapi peristiwa tersebut, Penjabat (PJ) Bupati Jombang, Teguh Narutomo, bersama tim dari BPBD dan bersama Camat Kesamben melakukan peninjauan untuk memastikan langkah-langkah penanganan yang tepat.
Dengan menaiki perahu, Pj Bupati Jombang meninjau kondisi banjir yang menggenangi ratusan rumah warga.
Tak hanya itu, Pj bupati juga mengecek proses pembersihan tanaman kangkung dan eceng gondok yang jadi salah satu penyebab banjir.
”Jadi, hari ini kita meninjau kesiagaan BPBD kepada masyarakat yang sedang terdampak banjir. Kita juga meninjau simpul masalah yang ada tumpukan kangkung yang menyebabkan terhalangnya aliran air juga” terang Teguh.
Sementara itu Pemkab Jombang bekerja sama dengan BPBD dan pihak terkait untuk segera membersihkan tumpukan sampah dan tanaman yang menyumbat menggunakan alat berat.
“Solusinya, kami sedang melakukan pengambilan semua sampah dan tumbuhan tersebut untuk dibuang. Targetnya, pekerjaan ini selesai hari ini agar aliran air bisa lancar kembali. Kami harap tidak ada hujan lagi, sehingga banjir bisa segera surut,” jelasnya.
Untuk mengatasi kebutuhan pokok masyarakat yang terimbas banjir, Teguh Narutomo memastikan BPBD telah mempersiapkan dapur umum sejak Minggu kemarin untuk memberikan bantuan makanan, pakaian, dan selimut kepada warga yang terdampak.
“BPBD sudah siap dengan dapur umum dan bantuan logistik, yang mulai disalurkan sejak kemarin, termasuk pakaian selimut dan lain-lain” pungkasnya.
*Wahyu**